Mohon tunggu...
Grace Miranda Siregar
Grace Miranda Siregar Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang berusaha mencapai gelar sarjana sosial

Aku Ada untukmu tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selaksa Perjuangan Emak

15 September 2020   22:06 Diperbarui: 16 September 2020   21:12 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Esok pagiku akan ikut menemani emak berbelanja ke Pasar.  Sangat sulit untuk meyakinkan tidak akan merepotkannya ketika ikut ke pasar berbelanja nanti.

"Mak.. aku ikut ke Pasar Sidikalang. Pengen aku nemani mama sekali aja. Masak sih mama udah bertahun-tahun kesana sekalipun aku gak pernah ikut.."Aku merengek pada emak. 

"Ku bilang gak boleh, tetap gak boleh nak disana gak enak nanti kau capek. " Nada Emak Tegas.

"Kan kita cuma belanja ajanya Mak gaknya capek itu. Pokoknya Lita Mau ikut. Lita bakal bujuk Ayah biar mama ijinkan ya. "
Sambil berlari menghampiri ayah yang sedang memperbaiki ban motor pelanggan yang bocor.

Ya, Ayahku sudah lama membuka bengkel sepeda motor kecil-kecilan. Ayah sudah akrab dengan oli hitam pekat dan bermacam-macam kunci untuk memperbaiki motor. 

"Ayah aku mau ikut besok ke pasar sama Mama boleh ya. Soalnya aku pengen kesana nemani mama sekali saja." Sambil lita menyuguhkan kopi untuk ayahnya.

"Emang kamu bisa bangun jam 4 pagi entar mobil jemputan Mama datang kamu masih asyik tidur." Ayah menatapku serius.

"Iya Yah...aku bisa, lagi pula besok Kan Sabtu SMA besok kan libur yah. Aku janji gak bakal nyusahin emak di pasar." Ujarku.

"Iya sudah sekarang Lita bobo ya. Istirahat biar besok bisa cepat bangun. 

Tit...tit..tit...tit klakson mobil jemputan telah berbunyi. Suara yang sudah akrab kudengar beberapa tahun setiap Sabtu pagi tepat pada pukul 04:00 WIB.

 "Litaa... cepetan klu Mau ikut ayok bantu mama angkat keranjang ini ke mobil." Bergegas ku beranjak bersiap2 berkemas dan berlari masuk ke dalam mobil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun