Karakter Acha yang ambisius dalam mendekati Iqbal membuatnya bersemangat dalam mencari perhatian dari Iqbal, ditambah lagi karakter Iqbal yang cuek, selalu bersikap dingin, dan keras kepala membuat Acha semakin penasaran.Â
Perjalanan kisah cinta mereka dimulai saat mereka ditunjuk untuk mengikuti lomba cerdas cermat oleh sekolahnya. Dari situlah mereka menyadari apa yang mereka berdua inginkan dan rasakan.Â
Dilansir dari Liputan6.com, Fajar Bustomi selaku sutradara menjelaskan mengenai kemiripan dari skenario film ini dengan novel aslinya. Alur dari ceritanya dibuat sama persis dengan novelnya hanya saja beda di detailnya.Â
Selain itu, menariknya Luluk HF selaku penulis dalam novel Mariposa ini juga terlibat dalam proses pembuatan skenario. Oleh karena itu, ia juga menegaskan bahwa ceritanya tidak akan berkembang terlalu jauh dari novel aslinya.Â
Tak disangka-sangka film yang diadaptasi dari novel ini berhasil menembus 526 ribu penonton dalam 4 hari penayangannya di tengah-tengah pandemi virus corona. Tak heran jika film ini banyak mendapatkan respon positif dari para penontonnya.Â
Dilansir dari Okezone.com, selain mendapatkan banyak respon positif dari para penontonnya, film Mariposa juga masuk ke dalam Year in Search 2020 Google Indonesia dimana masuk kedalam jajaran trending google tahun 2020.Â
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Film Mariposa merupakan film adaptasi yang sukses dikalangan Box Office Indonesia di tengah-tengah Pandemi Covid-19.Â
Daftar Pustaka
Ardianto, D.T. (2014). Dari Novel ke Film: Kajian Teori Adaptasi sebagai Pendekaatan dalam Penciptaan Film. Jurnal Panggung, 24(1).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H