Menilik Kesuksesan Film "Mariposa" (2020), Adaptasi dari Novel Karya Luluk HF

Siapa sih yang tidak mengenal film adaptasi? Film ini sudah banyak sekali menghiasi layar kaca perfilman di Indonesia. Banyak sekali film-film yang diangkat dari buku, komik, puisi, video game, maupun lagu. 

Bahkan film adaptasi ini cenderung memiliki jumlah penonton yang lebih banyak jika dibandingkan dengan film yang memang benar-benar diangkat dari karangan fiksi sang penulis naskah. Hal ini dapat terjadi karena rata-rata film adaptasi diangkat dari karya-karya yang sudah banyak peminatnya terlebih dahulu atau dapat dikatakan sudah best seller. 

Contohnya seperti Film Dilan 1990 (2018) yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq, Film Laskar Pelangi (2008) yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata, Film IT (2017) yang diadaptasi dari novel karya Stephen King, Film Divergent (2014) yang diadaptasi dari novel karya Veronica Roth yang berhasil masuk kedalam The New York Times Bestseller, Film DreadOut (2019) yang diadaptasi dari video game buatan Digital Hapiness, dan masih banyak lagi. 

FILM ADAPTASI

Menurut Susan Hayward (dalam Ardianto, 2014) Film adaptasi merupakan film yang dibuat dari sebuah hasil karya yang telah diangkat dengan kemasan selain film itu sendiri, misalnya novel, komik, video game, dan lain-lain. Dalam hal ini, cerita yang diangkat menjadi sebuah film tidak diharuskan sama persis dengan cerita aslinya. 

Selain itu, dalam pembuatannya sutradara atau pembuat naskah dimungkinkan untuk melakukan intepretasi ulang ceritanya untuk pengangkatan menjadi medium gambar maupun suara dalam sebuah film. 

FILM MARIPOSA (2020)

Film Mariposa merupakan sebuah film adaptasi dari novel karya Hidayatul Fajriyah (Luluk HF) dengan judul yang sama. Novel Mariposa diterbitkan pada tahun 2018 dan telah terjual sebanyak 17.849 eksemplar. Sebelumnya novel tersebut telah populer di WattPad dengan pembaca lebih dari 100 juta.

Sumber: Gramedia.com

Film Mariposa merupakan film produksi Falcon Pictures dan Kharisma Starvision Plus serta disutradarai oleh Fajar Bustomi. Film ini mendapatkan rating 7.4/10 di IMDb. Selain itu, film ini juga diperankan oleh dua aktor ternama Indonesia yaitu Angga Yunanda dan Adhisty Zara yang sebelumnya juga telah sukses memerankan film di Dua Garis Biru. 

Film dengan genre drama, romance, dan comedy ini menceritakan tentang perjalanan kisah cinta Acha yang diperankan oleh Adhisty Zara dengan Iqbal yang diperankan oleh Angga Yunanda. Mereka berdua (Acha dan Iqbal) merupakan murid yang berprestasi di sekolahnya.