Untuk melakukan verifikasi berita yang telah diunggah terhadap kebenarannya dapat dicek pada cekfakta.com/tirtoid. Di dalam web ini terdapat klasifikasi atau keterangan terhadap berita yang tidak benar maupun misleading content.Â
Dalam menyimpulkan fakta, hoax, maupun disinformasi dari sebuah berita Tirto.id bekerja sama dengan facebook dengan menyediakan hyperlink maupun opsi terbuka untuk membuka serta menyimpulkan sebuah data dan penilaian atas klaim.
Selain itu, Tirto.id sebagai media yang telah terverifikasi IFCN juga menerapkan beberapa cara yang digunakan untuk melakukan pengecekan fakta terhadap sebuah berita.
1. Tirto.id dalam meneliti dan menyajikan sebuah pengujian faktual kepada para pembacanya menggunakan konfirmasi yang telah dipublikasikan pada situs organisasi tertentu hingga data terbuka. Hal ini sesuai dengan kebijakan media serta editorial dalam proses pengecekan fakta.Â
Sebagai prinsip utamanya, Tirto.id menggunakan penerapan jurnalisme presisi dengan menetapkan sains sebagai metode utama untuk menyajikan serta menemukan fakta. Oleh karena itu, dalam menyajikan data dan fakta Tirto.id memilih mengambil dari beragam sumber kepada para pengaksesnya.
2. Dalam melakukan pengecekan fakta, Tirto.id mengembangkan dua format untuk kondisi yang berbeda. Pertama, media ini akan melakukan secara langsung pengecekan fakta sebagai upaya untuk menarik perbandingan diantara data resmi dan klaim. Tirto.id akan melakukan komparasi secara langsung antara pernyataan dari narasumber dengan data resmi, melalui artikel khusus maupun secara real-time.Â
Kedua, dalam menganalisis isu-isu yang sedang beredar ditengah masyarakat Tirto.id menggunakan data resmi yang dimuat oleh tim peneliti pada laman "Periksa fakta" dan "Mild Report" yang diterbitkan setidaknya satu minggu sekali.Â
3. Dalam melakukan pemeriksaan fakta, Tirto.id menerapkan jurnalisme presisi yang telah menjadi dasar bagi media ini yakni menggunakan pedoman verifikasi. Pertama, sumber data yang digunakan kebanyakan berasal dari negara (Pemerintah Pusat, Bursa, Badan Pusat Statistik, Pemerintah daerah, dan Laporan Perusahaan).
Kedua, sumber data yang digunakan berasal dari lembaga internasional (Bank Dunia, ASEAN, PBB, serta OECD). Ketiga, sumber data yang digunakan berasal dari jurnal ilmiah (The Quarterly Journal of Economic, MIS Quarterly, serta konsultan besar seperti McKinsey, Nielsen, BCG) yang telah terverifikasi kebenarannya dan kredibel. Hingga dalam setiap sumber data yang dipilih.
Dalam pemeriksaan fakta, Tirto.id menampilkan sumber data yang digunakan pada visualisasi tertentu maupun infografis serta menyertakan hyperlink yang akan ditampilkan pada infografis pengecekan fakta serta badan narasi.
Tim yang bertanggung jawab dalam pemeriksaan fakta dari media ini yakni tim riset. Namun dalam pelaksanaannya tim riset juga bekerja sama dengan tim redaksi.Â