Mohon tunggu...
Lydia Grace Florentia
Lydia Grace Florentia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Hubungan Internasional - Universitas Brawijaya

Masih belajar blogging

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merasa Salah Jurusan Kuliah, Putus atau Terus?

1 Agustus 2022   12:32 Diperbarui: 1 Agustus 2022   12:37 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Haloo, kawan-kawan pembaca... kali ini saya ingin membagikan sedikit pemikiran atas fenomena yang tidak jarang dialami oleh mahasiswa ketika baru saja menjalani semester awal hingga semester pertengahan perkuliahan. Fenomena apakah itu?

Seseorang yang merasa SALAH JURUSAN KULIAH. 

Siapa di sini yang pernah atau sekarang sedang merasa galau, merasa apakah saya mampu menyelesaikan studi perkuliahan saya hingga lulus? Apakah saya mampu mengikuti mata kuliah yang semakin bertambahnya semester juga semakin sulit dan membuat saya tidak paham? 

Tenang, perasaan yang sedang kalian alami adalah salah satu hal yang biasa, ketika seseorang baru saja mendapatkan tantangan baru untuk belajar hal yang baru atau tidak pernah disangka bahwa akan dipelajari di jurusan kuliah. 

Saya ambil contoh, misalnya seorang mahasiswa Hubungan Internasional awalnya menyangka bahwa keseluruhan studinya akan menyenangkan dan lebih banyak belajar tentang budaya, bahasa, dan keberagaman aktivitas negara yang asik untuk dipelajari. 

Namun, pada pertengahan masa kuliah, mahasiswa dihadapkan oleh kenyataan bahwa semua yang dipelajari tidak sesuai ekspetasi tersebut, dimana nyatanya mahasiswa Hubungan Internasional justru mempelajari POLITIK dari berbagai dimensi, misalnya Ekonomi Politik, Politik Lingkungan, dan Masalah-masalah yang saling berkaitan antara politik domestik, politik internasional, dan politik global. 

Biasanya, pertengahan masa kuliah, setiap mahasiswa dari sebagian besar jurusan akan bertemu dengan mata kuliah Metodologi Penelitian atau Metode Penelitian yang mengajarkan dan melatih mahasiswa untuk menyusun sebuah karya ilmiah (latihan menyusun Tugas Akhir atau Skripsi). Berdasarkan pengalaman penulis sebagai salah satu mahasiswa di Jurusan Hubungan Internasional, penulis juga menjumpai mata kuliah tersebut yaitu Metodologi Hubungan Internasional. 

Mata kuliah ini mempersiapkan mahasiswa untuk menentukan topik penelitian dan memberikan cara-cara menyusun proposal penelitian ilmiah yang baik dan benar untuk skripsi. Banyak teman dari penulis merasa frustasi menghadapi mata kuliah ini, karena tidak menyangka di semester yang masih belum banyak belajar tentang berbagai fenomena di Hubungan internasional, penulis sudah dituntut untuk membuat "proposal skripsi". 

Teman-teman di sini pasti bertanya, lalu... bagaimana apakah dilema yang dirasakan pada saat menemui hal-hal sulit tersebut? Pernah terbesit pikiran untuk berhenti dan mencari jurusan lainnya yang mungkin lebih cocok, tetapi jika pindah jurusan di tahun ke-2 kuliah atau semester 4 pasti sangat sayang dengan waktu, tenaga, dan biaya yang telah dikeluarkan selama ini. 

Pindah jurusan pun, tak menjamin seseorang tidak akan menemukan kesulitan yang sama. Oleh karena itu, ada dua hal penting yang dibutuhkan ketika kita merasa galau "salah jurusan" yaitu motivasi dan dukungan. 

1. Motivasi

Pertama, Motivasi. Ketika benak kita memunculkan ide kegalauan, merasa kesulitan akan suatu mata kuliah atau pelajaran, ingat kembali apa motivasimu ingin berkuliah? Membahagiakan orang tua? Mencari bekal untuk mendapatkan hidup yang lebih baik? Apa alasanmu memilih jurusan kuliah itu ketika SMA? 

Jika kalian punya motivasi pribadi yang kuat untuk belajar dan bukan pilih jurusan karena ikut-ikutan teman, pasti ketika kalian mengingat kembali tujuan awal kuliah, kalian pasti bisa bersemangat kembali untuk berusaha menyelesaikan tugas-tugas sulit yang ada dalam perkuliahan. 

2. Dukungan

Kedua, dukungan. Pasti kita sering merasa bahwa ketika kita berada dalam kesulitan menghadapi satu mata kuliah, kita merasa sendirian berusaha, merasa tidak ada orang yang membantu, atau merasa saya sendiri yang kesulitan dan yang lain tidak. 

yang diperlukan ketika perasaan-perasaan itu muncul adalah mencari dukungan positif bisa dari orang tua, keluarga, teman dekat, sahabat, atau teman sejurusan kalian. 

Dukungan mereka dalam bentuk doa, memberikan kata-kata positif, menemani dan menjadi teman keluh kesah ketika mengalami kesulitan akan sangat berarti bagi kita yang sedang putus asa/galau. 

Berdasarkan pengalaman penulis, kesulitan itu tidak selamanya, pasti berlalu jika kita mau berusaha, memotivasi diri sendiri dan mendapatkan dukungan dari orang atau pihak yang dekat dengan kita. 

Satu hal yang penting, jika kamu merasa tidak ada sumber yang dapat memberikan dukungan untukmu, ingatlah bahwa kamu bisa bercerita dan berdoa kepada Tuhan/Sang Pencipta. Berdoa adalah salah satu cara terbaik untuk bisa menemukan kelegaan, kekuatan, dan tuntunan jalan keluar atas masalah kita. 

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian, dan semoga penulis dapat memberikan semangat baru untuk teman-teman yang sedang merasa galau untuk berganti jurusan atau melanjutkan studi perkuliahan hingga selesai. 

"Belajar adalah hidup, jadi ketika kita masih belajar, kita masih hidup"

Semangat kawan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun