Mengikuti perkembangan zaman, audiens semakin cerdas dan kritis dalam memilih konten yang mau dilihatnya, mereka sudah mampu membandingkan berita yang kredibel dan tidak.
Kondisi ini menuntut media harus mempertimbangkan konten jurnalisme yang akan dimuat, yakni konten yang seharusnya mendekat dengan audiens dan memberi ruang audiens untuk berinteraksi.
Agar media dapat tetap bertahan dan bersaing, maka diperlukan jurnalis yang mempunyai skill yang hebat. Apa sih yang dibutuhkan untuk menjadi jurnalis sukses di masa depan?
Sree Sreenivasan (2010) mengungkapkan skill khusus terkait digital dan perilaku yang dibutuhkan oleh jurnalis masa depan, di antaranya ialah :
- Multimedia storyteller, meliputi skill untuk produksi, editing, live streaming, video, audio podcast, webcast, photo slideshow, audio slideshow, dan lain sebagainya. Skill-skill tersebut tentunya dibutuhkan untuk menghasilkan berita yang tepat di waktu yang tepat.
- Community Builder, yakni kemampuan untuk membangun interaksi dengan beragam audiens.
- Trusted Pointer, yakni kemampuan untuk mencari dan mendistribusikan konten yang bagus.
- Blogger and Curator, yakni memiliki personal voice, memiliki kemampuan untuk mengkurasi konten website yang berkualitas.
- Able to work collaboratively, yakni dapat memahami soal kerjasama dengan client di redaksi, pakar di lapangan, audiens, dan lain sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H