Sikap posesif Yudhis yang menyeramkan ini juga berakibat pada ketidakteraturan yang terjadi dalam hubungan antara Lala dengan ayahnya. Lala berbohong pada ayahnya ketika pergi bersama Yudhis dengan berkata bahwa ia kerja kelompok.
Ayah Lala memiliki obsesi agar Lala dapat menjadi atlet renang loncat indah seperti ibunya yang sudah meninggal. Sebelum adanya kehadiran Yudhis, Lala selalu menuruti kemauan ayahnya untuk latihan, ikut perlombaan loncat indah, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, Yudhis tidak menyukainya karena beranggapan bahwa Lala mengabaikannya, tidak ada waktu untuknya, dan bisa terlalu lelah karena lompat indah tersebut. Hal ini menyebabkan Lala mengabaikan ayahnya dan memilih berhenti dari segala kegiatan lompat indahnya dan membuat hubungan antara Lala dan ayahnya menjadi renggang.
Ternyata, ada sesuatu yang menyebabkan Yudhis bersikap seperti itu, yakni ketidakteraturan antara Yudhis dan ibunya. Ibunya bersikap sangat posesif kepada Yudhis.Â
Hal ini disebabkan karena ibu Yudhis yang merupakan ibu tunggal dalam membesarkan Yudhis, ibunya bahkan suka melakukan kekerasan fisik kepada Yudhis apabila ia tidak mau mengikuti perintah atau keinginan ibunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H