Analisis ini dibuat waktu saya mengambil salah satu mata kuliah di kampus saya, di mana orang-orang yang mengambil kelas ini harus membuat satu makalah ilmiah. Film Wag the Dog saya analisis dengan menggunakan teknik-teknik propaganda menurut Institute of Propaganda Analysis (IPA)[1].
Film Wag the Dog diproduseri oleh Baltimore Pictures dan TriBeCa Productions. Film Wag the Dog dirilis satu bulan sebelum kasus skandal Lewinsky mencuat dan pemboman pabrik obat Al-Shifa di Sudan pada masa pemerintahan Bill Clinton, yang membuat media menggambarkan perbandingan antara film dengan realita[2]. Akurasi isi film dengan realita yang terjadi kepada Bill Clinton menjadi bahan diskusi dan lelucon mengenai motif dari presiden Clinton dalam menggagas serangan terhadap terorisme ketika permasalahan pribadinya sendiri sedang muncul[3].
Film Wag the Dog pada asalnya terinspirasi dari buku American Hero karangan Larry Beinhart yang menceritakan bahwa Operation Desert Storm (bagian dari Perang Teluk) diciptakan sebagai taktik agar George W. Bush terpilih kembali untuk masa jabatan kedua dan di saat yang sama menganalisis mengapa konflik tersebut begitu populer. Buku ini kemudian dikembangkan oleh Barry Levinson, sang sutradara, untuk selanjutnya diproduksi menjadi sebuah film.
1. Tokoh-tokoh dalam film Wag the Dog
Untuk menganalisis propaganda yang digunakan dalam film, maka akan dibahas pertama-tama mengenai tokoh-tokohnya itu sendiri:
1. Conrad Brean
Dalam film, Conrad Brean berperan sebagai spin doctor terkenal yang dipekerjakan presiden untuk mengalihkan perhatian publik dari seks skandal presiden. Tugasnya adalah menjaga pandangan baik publik terhadap presiden, terutama di masa-masa pemilihan umum presiden. Merupakan seorang yang realistis seperti terlihat di awal-awal film. Tokoh ini diperankan oleh Robert De Niro.
2. Stanley Motss
Tokoh yang diperankan oleh Dustin Hoffman ini ditugaskan oleh tim kepresidenan untuk membuat skenario perang di Albania. Stanley Motts adalah produser yang sukses dan terkenal di Hollywood. Motts merupakan seseorang yang sangat percaya diri dengan ide-idenya dan terobsesi untuk membuat dampak akan karya-karyanya serta ingin mendapat pujian disetiap pekerjaan yang dibuatnya.
3. Winifred Ames