Mohon tunggu...
Grace Deviana Wijaya
Grace Deviana Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - Grace

Haloo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tubuh Menjadi Lebih Kebal karena Vaksin?

20 April 2022   21:44 Diperbarui: 20 April 2022   21:54 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilihan kegiatan sehari-hari dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap respon imun tubuh. Stres, urgensi, kurang tidur dan pola makan yang tidak sehat adalah faktor gaya hidup yang dapat menyebabkan kekebalan melemah dan juga dapat mempengaruhi kemanjuran vaksin (Lifestyle Choices May Affect Immune System, 2014). Menurut (Dr. Saul McLeod, 2010) Tubuh yang stres tidak terkendali akan meningkatkan produksi hormon kortisol. 

Peningkatan hormon ini mengakibatkan penurunan fungsi kekebalan tubuh secara signifikan. Secara berkelanjutan, stres mampu membuat fungsi tubuh menurun, bahkan memberikan sugesti buruk.

Ada kebiasaan buruk lain yang membuat sistem imunitas tubuh menurun. Kurang tidur, pentingnya mencukupi kebutuhan dengan istirahat baik di segala usia. Sebaiknya, orang dewasa memiliki waktu tidur selama 7-8 jam. Berbeda juga dengan remaja, dianjurkan untuk tidur dalam kisaran waktu 9-10 jam. Penting agar tubuh dapat merespon baik dan menjaga fokus, apalagi tidur memberikan waktu untuk organ agar beristirahat. 

Hal itu sejalan menurut (Truong, 2022) Tidur dan sistem kekebalan memiliki hubungan dua arah. Respon imun, seperti yang disebabkan oleh infeksi virus, dapat memengaruhi tidur. Pada saat yang sama, tidur yang konsisten memperkuat sistem kekebalan, memungkinkan fungsi kekebalan yang seimbang dan efektif. Kurang tidur, di sisi lain, dapat membuang sistem kekebalan tubuh. Bukti menunjukkan bahwa baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, kurang tidur dapat membuat seseorang sakit.

Tubuh yang jarang bergerak rentan terkena penyakit. Dianjurkan untuk rutin berolahraga setiap hari selama 30 menit. Olahraga yang rutin juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi virus maupun bakteri. Dengan olahraga sitokin pro dan anti inflamasi dilepaskan, sementara perekrutan dan sirkulasi limfosit meningkat. 

Perubahan tersebut terkait dengan pengurangan berat badan yang berlebihan, peningkatan pengkondisian fisik dan kardiopulmoner, keadaan pro-inflamasi dan pro-trombotik yang optimal, penurunan stres oksidatif, dan peningkatan metabolisme glikemik, insulin, dan lipid. Mirip dengan dampak nutrisi yang optimal, latihan fisik secara teratur mencegah obesitas, dan berdampak positif. 

Banyak olahraga yang terbukti ampuh tanpa harus mengeluarkan biaya, seperti jogging atau berjalan kaki (Lifestyle Choices May Affect Immune System, 2014). Dengan melakukan pola hidup sehat dapat menurunkan intensitas gejala yang parah dan kejadian kematian yang disebabkan oleh infeksi.

WHO meyakini bahwa vaksin merupakan satu solusi yang diharapkan mampu menjadi upaya preventif maupun mitigasi untuk mencegah, memutus, ataupun paling tidak memperlambat proses transmisi dan penularan suatu penyakit. 

Saat vaksin harus tetap tenang dan tidak perlu panik. Kecemasan, ketakutan, kebingungan, kemarahan dan berbagai emosi negatif yang muncul akibat kesimpangsiuran informasi terkait vaksin, justru akan melemahkan imunitas tubuh sebaiknya dapat memanage stress, sehingga tetap terkontrol dan tidak berlebihan, menjaga kesehatan tubuh dengan istirahat cukup, mengonsumsi makanan dan minuman bergizi, berolahraga teratur dan yang terakhir berjemur sinar matahari. Dengan pikiran yang tenang dan kesiapan diri maka vaksinasi sangat di anjurkan.

Vaksinasi hal yang sangat baik untuk tubuh. Saat usia saya dibawah satu tahun saya sudah melakukan imunisasi wajib. Di Indonesia sendiri, ada 5 jenis imunisasi yang wajib diberikan kepada anak yaitu Imunisasi polio, Imunisasi hepatitis B, Imunisasi BCG,  Imunisasi campak rubella dan Imunisasi DPT-HB-HiB. 

Masing-masing jenis imunisasi tersebut perlu diberikan sesuai jadwal guna memberikan efek perlindungan yang maksimal terhadap penyakit. Ditahun kemarin saat pandemi covid-19 saya juga sudah mendapatkan vaksinasi ke dua kalinya. Saya melakukan vaksinasi karena saya Tuhan sudah memberikan memberikan tubuh kita yang sehat, dengan tubuh ini harus di jaga dengan baik. Salah satu bentuk menjaga tubuh dapat dengan melakukan vaksinasi, dan terus menjaga pola hidup biar tetap sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun