Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pro dan Kontra: Pemberian Kado kepada Guru saat Kenaikan Kelas

5 Juni 2024   21:52 Diperbarui: 6 Juni 2024   16:50 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
teaching science (dokpri)

5. Jika memang hasil keputusan suara terbanyak bersedia memberikan kado/hadiah sebagai ungkapan terima kasih orang tua murid yang telah mendidik dan mengajar anak-anak mereka dengan baik di sekolah maka diskusi masih harus berlanjut.

Guru siapa yang akan diberikan? Apakah semua guru atau hanya wali kelas saja? Hadiah/Kado berupa apa? Benda, makanan, uang atau yang lain?

6. Nah, jika semua orang tua murid setuju memberikan kado kepada guru-guru, maka orangtua akan dengan sendirinya mengalokasikan dana bersama untuk kado tersebut, jadi tidak secara pribadi lagi memberikan, namun satu kado dari seluruh orang tua murid untuk para guru. 

7. Jika sudah ada kesepakatan dari seluruh orang tua murid melalui musyawarah untuk mufakat, maka tidak ada lagi tanggapan, guru akan membeda-bedakan anak murid, karena seluruh orangtua murid ikut dalam memberikan hadiah tersebut. Guru merasa nyaman atas pemberian orangtua murid dan tidak akan ada tuntutan di belakang atas kado yang diberikan.

Tidak ada kesenjangan diantara guru karena semua hadiahnya sama, walaupun mungkin orang tua pasti memikirkan hadiah yang lebih untuk wali kelas anak tersebut. Tetapi kembali lagi, semua pemberian hadiah dari orangtua murid atas kesepakatan orang tua murid, tidak ada pemberian secara pribadi. 

Jika sudah terjadi kesepakatan diantara orang tua murid, maka hadiah yang diberikan saat akhir tahun ajaran bukan lagi sebagai beban terhadap orang tua murid, tetapi lebih kepada ungkapan terima kasih telah mendidik dan memperhatikan anak-anak mereka. 

Kesepakatan yang diambil secara musyawarah mufakat menjadi dasar dari pemberian kado terhadap guru ketika kenaikan kelas, bukan lagi atas keinginan orang tua murid secara pribadi, namun lebih kepada kebersamaan dan ungkapan terima kasih. 

dokpri
dokpri

Namun bagaimana dengan guru yang mendapatkan hadiah/kado dari orang tua murid? Apakah mereka senang, bahagia atau biasa-biasa saja?

Tidak semua guru ketika menerima pemberian orang tua murid secara pribadi menyakai pemberian kado tersebut, mungkin saja ada makna dibalik pemberian ketika ada orang tua secara pribadi memberikan kado. Bisa jadi agar anaknya lebih diperhatikan ketika belajar, atau lebih memperhatikan nilai anaknya, atau menganakemaskan anaknya di kelas. 

Guru yang bijak tidak akan menerima pemberian orang tua murid dengan makna terselubung, karena itu tidak semua pemberian juga disukai oleh guru, sekalipun gaji guru tidaklah besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun