Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

THR Vs Sale

15 Mei 2024   17:31 Diperbarui: 15 Mei 2024   17:37 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menyisihkan 10% untuk alokasi dana tersebut maka mulailah membuat laporan keuangan kebutuhan sehari-hari. Mulailah dengan yang wajib harus dibayar, seperti membayar listrik, air, WIFI, uang sekolah anak, arisan dan lainnya yang merupakan kewajiban untuk dibayar, termasuk perpuluhan atau zakat setiap bulan. 

Setelah merinci semua pengeluaran yang wajib dibayarkan, barulah masuk ke kebutuhan dapur. Kebutuhan dapur seperti beras, minyak, lauk pauk, sayur buah dan lain sebagainya, buatlah perhitungan pengeluaran setiap bulannya, jika sudah dilakukan maka lihatlah hasil akhir dari gaji kita, apakah masih ada sisanya atau tidak. Jika kita melaukan sistem sisih dengan sisa setiap bulan kemungkinan kondisi keuangan kita akan tetap stabil, karena ada dana darurat 10% dan dana sisih kita sebesar 10%. Walaupun tidak ada kondisi darurat setiap bulan, dana darurat sebisanya tidak boleh terpakai agar keuangan kita setiap bulan menjadi jelas.

Dengan membuat laporan keuangan rumah tangga setiap bulan, ada pemasukan dan pengeluaran yang jelas maka keuangan kitapun menjadi lebih jelas, kita tidak lagi asal menggunakan uang kita. Kita sudah letih bekerja namun jika hasil pekerjaan kita tidak terlihat sama saja kita bekerja sia-sia, karena itu penting pengelolaan keuangan yang baik agar keuangan kita terlihat hasilnya. 

Jika ada uang lebih yang kita terima, misalnya kita mempunyai pekerjaan sampingan, tetaplah gunakan sistem sisih dan sisa. Jika penghasilan kita semakin banyak, bukan berarti gaya hidup kita menjadi meningkat, tetaplah dengan gaya hidup kita seperti biasa. Kita kaya atau miskin orang jadi tidak tahu karena gaya hidup kita tetap dan tidak berubah. Atau jika kita terima THR dari pekerjaan sebisanya apa yang menjadi kebiasaan kita tentang pengelolaan keuangan tidak berubah. Jangan merubah kebiasaan yang sudah baik menjadi kebiasaan yang buruk, karena nantinya diri sendiri yang akan mengalami dampak kerugian yang besar dalam hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun