Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelukan Terakhirmu

22 Maret 2024   08:30 Diperbarui: 22 Maret 2024   08:31 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan pelukanmu yang hangat

Aku tidak mengerti mama arti pelukan hangatmu

Dengan lembut engkau menciumku

Dekapanmu begitu lama kurasakan

Asaku menerawang akan sakit yang engkau rasakan

Namun semua itu hanyalah sebuah tanda

Tanda akan kepergianmu

Kehilanganmu selamanya

Aku bodoh tidak peka dengan pelukanmu 

Aku histeris mama!

Aku tidak rela!!

Aku tidak terima!

Belum saatnya!

Jiwaku seperti terpisah dari ragaku

Air mataku mengalir tanpa henti

Aku terjatuh dan lunglai

Kepergianmu seperti mimpi bagiku

Walau aku telah merawatmu 

Namun masih kurang bagiku

Masa-masa bersamamu

Cintaku tidak akan pernah berhenti mama

Ingatanku tidak akan pernah lumpuh

Akan masa-masa indah bersamamu

Mama...

Engkau telah bahagia

Bersama Allah Bapa di sorga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun