Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Suara Perupa dalam Voice Against Reason Museum Macan

14 Maret 2024   07:26 Diperbarui: 14 Maret 2024   08:27 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Migration of flora lukisan menggunakan cat akrilik diatas kanvas Kamasan dengan ukuran 3 x 12 meter (dokpri)
Migration of flora lukisan menggunakan cat akrilik diatas kanvas Kamasan dengan ukuran 3 x 12 meter (dokpri)

Lanjutan gambar lukisan Migration of flora menggunakan cat akrilik diatas kanvas Kamasan dengan ukuran 3 x 12 meter (dokpri)
Lanjutan gambar lukisan Migration of flora menggunakan cat akrilik diatas kanvas Kamasan dengan ukuran 3 x 12 meter (dokpri)

When the flood is over

Instalasi When the flood is over adalah diorama yang terdiri dari 23 figur berwarna dari diorama Proklamasi. Diorama yang terdapat di Museum Sejarah Nasional yang terletak di bawah Monumen Nasional dibuat di bawah pengawasan seniman pahat terkemuka Indonesia yaitu, Edhi Sunarso (1930-2016) bersama timnya yang terdiri dari pematung muda dan pelukis ternama selama tahun 1960 - 1970 an yang menceritakan tentang keberadaan masyarakat Indonesia. 

diorama (dok.Nur Taufik Kopaja71)
diorama (dok.Nur Taufik Kopaja71)

When the flood is over adalah upaya independen untuk melestarikan diorama yang dibuat di tengah-tengah gejolak perubahan politik besar-besaran di pertengahan tahun 1960 Proses realisasi diorama yang panjang dengan menyalin gambar-gambar diorama dengan menggunakan tangan.

Iterasi pertama mengambil subjek diorama yang menampilkan pembacaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Ada 23 patung lilin (figur cor resin) disalin secara kolektif melalui seniman muda yaitu Ari Sutondo dan Mon Mudjiman, yang bekerja dalam tim diorama di bawah pak Edhi.

Dengan pematung Nasikin sebagai kepala studio dalam proses pembuatan yang divideokan menjadi dasar karya video yang dokumentasikan.

diorama pembacaan Teks Prokalamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 (dok.Nur Taufik Kopaja71)
diorama pembacaan Teks Prokalamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 (dok.Nur Taufik Kopaja71)

Perpetuity 

Dalam gambar ini kita melihat instalasi Nadiah Bamadhaj terdiri dari rekaman 12 abdi dalam yang tengah melaksanakan laku dodok yang ditampilkan melalui 12 kanal monitor yang disinkronisasikan, disusun melingkar di atas lantai seolah abdi dalam karya ini sedang melakukan laku dodok dalam siklus tak terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun