Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

International Women's Day

8 Maret 2024   21:01 Diperbarui: 8 Maret 2024   21:04 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lewat masa 21 hari, jika terus dilakukan dengan disiplin maka akan menjadi kebiasaan dan berhasil. Nah permasalahannya jika tidak serius dan mempunyai niat yang kuat, maka karakter yang sudah permanen tidak bisa lagi dipulihkan, hanya proses hidup yang fatal yang dapat mengubahnya seperti masuk sel penjara. 

Ada banyak perempuan yang menderita dalam keluarga, mempertahankan pernikahan walaupun menderita, walaupun diselingkuhi dan anehnya pelakornya adalah perempuan juga. Kadang memang dunia ini membingungkan sudah tahu bahwa perempuan itu sering dijadikan objek tetapi masih mau saja perempuan menjadi "pelakor". 

Banyak ditemukan kasus-kasus perselingkuhan seperti ini. Seorang pelakor juga mungkin ada latar belakang menjadi seorang pelakor, bisa juga untuk balas dendam terhadap pria mengganggu rumah tangga pria, setelah hancur baru ditinggalkan prianya, bisa juga memang sudah tabiatnya, bisa juga karena harta ingin hidup mewah tanpa bekerja. 

Banyak yang dapat dijadikan alasan untuk menjadi seorang pelakor. Tetapi jika dia seorang perempuan terhormat, mau dia disakiti seorang priapun dia tiadak akan mau jadi seorang pelakor, dia akan menjaga harga dirinya daripada memilih jalan yang salah. Masih ada pria yang dapat menghargainya daripada harus menjadi seorang pelakor. Dapat memilih yang benar dengan berkarya lebih banyak. 

Balas dendam terbaik terhadap seseorang adalah dengan menjadikan hidup kita menjadi lebih baik, menghasilkan karya, berdampak bagi masyarakat dan sukses. Banyak wanita yang sudah sukses saat ini tetapi bukan juga karena balas dendam ya, tetapi karena mereka telah mencapai  impian mereka, ada yang menjadi pimpinan dalam perusahaan, menteri, presiden dan anggota parlemen baik di Indonesia maupun di luar negeri. Seperti Presiden pertama di Asia adalah: Corazon Aquino dari negara Filipina yang menjabat dari tahun 1986 - 1992. 

Untuk Indonesia sendiri Presiden perempuan pertama adalah Megawati Soekarnoputri  yang menjabat dari tahun 2001-2004.

Untuk menteri perempuan pertama di Indonesia adalah ibu Maria Ulfah bertugas sejak 12 Maret 1946, di masa pemerintahan Kabinet Sjahrir II. Ibu Maria Ulfah juga adalah seorang yang memperjuangkan hak-hak wanita pada masa pemerintahan kabinet Sjahrir II. 

Untuk menteri perempuan kita sekarangpun sudah lebih dari satu. Ada Ibu Sri Mulyani yang sudah tidak asing lagi namanya Menteri Keuangan.

Ibu Tri Rismaharini yang akrab dipanggil ibu Risma sebagai Menteri Sosial dan telah mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Pernah juga menjabat sebagai  Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2010) dan Wali Kota Surabaya (2010—2015; 2016—2020).

Ibu Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Ibu Retno Marsudi yang tidak kalah tenarnya dengan ibu Sri Mulyani sebagai perempuan pertama Menteri Luar Negeri,  di Indonesia. Sebelum diangkat menjadi menteri, beliau  Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda di Den Haag dan pernah menjadi diplomat di Norwegia dan Islandia pada tahun 2005.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun