Guru harus membangun suasana, jangan dengan metode yang sama setiap minggu atau setiap bulan, karena itu perlu membaca dan melihat berbagai artikel, buku-buku atau menonton youtube agar pembelajaran dengan metode bercerita tidak membosankan dengan metode bercerita yang baru. Sebisa mungkin gunakan alat peraga atau teaching aid. Alat peraga harus sesuai dengan thema ajar, jangan themanya tentang pesawat alat peraganya tentang bagian-bagian tubuh, jadi sesuaikan dengan thema dan tujuan pembelajaran.Â
4. Gesture dan mimik
Mengajar anak usia dini harus berani berekspresi kalau mengajar dan tidak boleh jaim atau malu-malu. Yang dihadapi adalah anak usia dini, yang membutuhkan guru yang energik, inovatif dan kreatif. Dalam bercerita, dibutuhkan ekspresi wajah, kalau ceritanya membutuhkan mimik wajah sedih ya wajahnya juga harus sedih demikian juga dengan cerita yang membutuhkan mimik wajah yang marah, murung, kesal, kecewa, guru harus dapat memperagakannya.Â
Selain dari mimik dibutuhkan juga kemampuan untuk dapat menyesuaikan alur cerita, kalau alur ceritanya melompat ya gurunya juga melompat, kalau berlari, menari dan lainnya gurunya juga harus mengikuti skenario dari jalan cerita yang disampaikan kepada anak-anak untuk menciptakan suasana yang hangat.Â
Kalau anak-anak di ruang kelas bahagia belajar, gurupun senang, apalagi orangtua. Jadi ciptakan suasana mengajar yang bahagia dan menyenangkan.