Seperti di daerah pertanian, petani tahu tanaman yang akan ditanam oleh petani dalam semusim, misalnya cabe yang sudah naik harganya dan juga diperhatikan masa panennya.Â
Semua ini dapat terlaksana jika pemimpinnya mau turun ke lapangan, tidak hanya duduk santai mengontrol dari kantor saja, tetapi baiknya dapat melihat secara holistik kebutuhan dan permasalahan daerah yang dipimpinnya seperti yang disampaikan oleh bapak Sri Sultan Hamengku Bowono X. Jadilah seorang "leader" bukan "bos"
Pada kesempatan ini ada dua orang penanya satu dari mahasiswa UI dan satu lagi seorang bapak yang berasal dari Sumatera Utara yang tinggal di daerah perkebunan dan hidup berdampingan dengan suku Jawa, bahkan saat dia merantaupun dia juga hidup berdampingan dengan suku Jawa, sehingga dapat fasih menggunakan bahasa Jawa.Â
Ketika bapak tersebut menyampaikan latar belakang kehidupannya, jawaban dari Bapak Sri Sultan Hamengku Buwono X sangat bijaksana, boleh mengerti dan fasih menggunakan bahasa Jawa tetapi tetaplah menjadi orang Batak.Â
Wah, keren banget wejangan bapak Sri Sultan Hemengku Buwono X ini dalam hatiku saya sangat setuju. Bahasa apapun yang kita kuasai, janganlah lupa akan jati diri kita, menjadi manusia yang berdaulat, beradab, beretika, berbudya, beragama dan berilmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H