Saya juga tidak lupa mendokumentasikan makanan yang disediakan dan terima kasih atas sajian makanannya, semua enak beserta dengan jusnya.Â
Kami menikmati makan malam bersama dengan rekan-rekan Komunitas Kopaja71 dengan bercengkrama lebih mengenal satu dengan yang lain.Â
Setelah kami selesai menikmati hidangan malam, si bapak yang saya sudah lupa namanya mengarahkan kami ke ruang studio untuk memulai acara yang dinanti-natikan.Â
Barisan kedua dari belakang adalah barisan yang paling tepat buat saya bersama dengan teman-teman lainnya. Setelah host menyampaikan beberapa rules dalam acara kamipun semua hening untuk mendengarkan pemaparan.Â
Ada beberapa catatan saya dengan pemaparan yang disampaikan oleh bapak Sri Sultan Hamengku Buwono X adalah pada kalimat nilai-nilai hidup terus berperan sebagai kompas dalam navigasi tata kelola Keraton Yogyakarta, dan pada akhirnya mewarnai ilustrasi pemerintah daerah Yogyakarta. Kepemimpinan yang berwibawa tidak hanya berarti memegang kekuasaan, tetapi juga memelihara keseimbangan manusia dengan alam dan menyatukan kodratnya dalam satu visi dan misi yang sama. Ketika saya memimpin harus mementingkan kepentingan yang dipimpin, sedang pada saat dipimpin mengikuti kepemimpinan sang pemimpinan. Â Dalam kepemimpinan, pemimpin sebaliknya harus dengan ringan kaki turun ke bawah berkomunikasi dengan rakyatnya. Â Pemimpin sebagai sebagai leader. Orasi yang disampaikan oleh bapak Sri Sultan Hamengku Buwono X ini maknanya sangat dalam dan jika seluruh pemerintah daerah mengaplikasikannya maka negara akan semakin maju.Â
Setuju jika pemimpin harus mau turun dan dengan rendah hati melihat masyarakatnya di pedesaan, melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, apa yang menjadi permasalahan dalam berbagai bidang  kehidupan masyarakat.Â
Memang bidang kehidupan masyarakat itu sangatlah komplek seperti bidang eknomi, pendidikan, keamanan, kesehatan, pertanian, tekhnologi, sumber daya alam dan sumber daya manusia dan masih banyak lagi yang dikerjakan untuk dapat mencapai tingkat kesejahtaraan masyarakat yang berdaulat dan berbudaya.Â
Semua ini harus dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah, seperti yang disampaikan oleh bapak Sri Sultan Hamengku Buwono X, tahu kebutuhan masyarakatnya.Â