Mohon tunggu...
Grace Aprilia
Grace Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

ESFJ-A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persepsi Mahasiswa di Kantin X terhadap Perilaku Merokok Elektrik

31 Desember 2023   13:51 Diperbarui: 31 Desember 2023   14:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hasil wawancara ini juga menunjukkan adanya perbedaan persepsi dan pemahaman mengenai rokok elektrik di kalangan pengguna. Oleh karena itu, akan sangat bermanfaat untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna memahami faktor personal yang mempengaruhi perilaku merokok elektrik di Kantin X, termasuk pemahaman mereka terhadap informasi mengenai rokok elektrik dan persepsi mereka terkait dampak kesehatannya. 

Melalui faktor-faktor struktural, dapat dipahami bahwa keputusan untuk menggunakan rokok elektrik di Kantin X dipengaruhi oleh kombinasi aspek praktis, pengaruh sosial, dan lingkungan promosi yang mendukung. Analisis ini memberikan wawasan penting untuk merancang intervensi yang lebih efektif dalam mengelola perilaku merokok elektrik di lingkungan kampus khususnya kantin X.

Selain dari informan utama, terdapat juga jawaban-jawaban dari informan kunci. Berdasarkan hasil wawancara bersama civitas kampus, sudah ada larangan merokok, namun mayoritas adalah perokok. Sejauh ini informan sering melihat mahasiswa menggunakan rokok elektrik, bahkan perempuan pun banyak yang menggunakannya. 

Sampai saat ini, untuk program sendiri hanyalah program sosialisasi dan K3L karena dari fakultas belum ada peraturan yang begitu aktif. Sedangkan berdasarkan hasil wawancara bersama penjaga kantin X, penjual menyebutkan jika dirinya pribadi tidak masalah selama itu tidak mengganggu dirinya secara langsung dan informan cukup menghargai individu yang menggunakan rokok elektrik karena itu pilihan dari masing-masing individu itu sendiri. 

Selain itu dikarenakan pemakaian rokok elektrik tidak mengganggu seperti rokok konvensional yang berbau menyengat dan abunya membuat kotor kantin.

Secara keseluruhan, hasil penelitian menyoroti kompleksitas dan keragaman faktor yang membentuk perilaku merokok elektrik di lingkungan kampus. 

Kesimpulan ini memberikan dasar yang kuat untuk merancang intervensi yang lebih baik, memahami perbedaan persepsi, meningkatkan pengetahuan, dan mengatasi faktor-faktor struktural yang mempengaruhi perilaku merokok elektrik di Kantin X. Sehingga saran yang kami berikan adalah memperkuat dan mempertegas batas kawasan tanpa rokok serta perlu aturan dan sanksi yang tegas dalam hal merokok khususnya di lingkungan Kantin X bagi civitas kampus. Bagi mahasiswa, mematuhi peraturan yang ada di sekitar kampus demi kenyamanan warga kampus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun