Jujur saja, saya baru menyadari bahwa tidak memiliki income pasti itu sangat tidak enak. Selalu memikirkan bagaimana mengatur keuangan sementara tahu sekali keinginan saya banyak seperti keinginan tokoh Nobita di kartun "Doraemon".Â
Terkadang, saya malu sama teman-teman kalau jalan bareng. Terlebih lagi, saya merasa seperti orang yang belum berusaha sepenuh nya untuk membantu perekonomian di rumah.Â
Pemikiran seperti ini juga membuat saya menyadari kalau saya sedang ada di tahap quarter life crisis (krisis seperempat abad).
Lebih dari satu sumber menjelaskan apa itu quarter life crisis. Forbes yang memaparkan kalau seseorang sedang alami krisis ini saat dirinya menyadari hidup yang dijalani tidak seperti yang dipikirkan.Â
Krisis ini terjadi pada rentang usia antara usia dua puluh sampai pertengahan tiga puluh tahun. Kita seperti mempertanyakan diri sendiri tentang bagaimana cara supaya bisa terus jalani kehidupan, namun tidak mendapatkan jawaban nya.
Pemicu dari krisis ini di kehidupan kita bisa beragam, seperti:
- Melihat perubahan kehidupan orang-orang sekitar kita
- Ketidakstabilan keuangan
- Memiliki sebuah ketakutan akan kehidupan
Meski begitu, apakah quarter life crisis memang seburuk itu?
Tanda-tanda Kita Sedang Alami Quarter Life Crisis
Sulit membuat keputusan tentang masa depan
Sudah bukan rahasia kalau kita sering bertemu dengan lebih dari satu pilihan hidup. Karena banyaknya pilihan tersedia bagi hidup kita, pikiran kita merasa sulit menentukan mana yang terbaik bagi kita.Â
Penyebab kita menemui kesulitan tersebut:
- Menyadari betapa banyaknya pilihan
- Ketakutan akan gagal dan salah memilih
- Kurang mencari informasi berkaitan dengan banyak pilihan
- Keterbatasan waktu & sumber daya berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut
Merasa terjebak dalam situasi tak nyaman
Banyaknya pilihan di dalam hidup kita bisa menaruh kita tak tahu apakah kita sudah menentukan pilihan hidup yang tepat atau belum. Akibatnya, perlahan kita menyadari perasaan tak nyaman.Â