http://213.166.69.166/birds-of-prey-and-the-fantabulous-emancipation-of-one-harley-quinn-2020/play/?ep=2&sv=1
http://213.166.69.166/birds-of-prey-and-the-fantabulous-emancipation-of-one-harley-quinn-2020/play/?ep=2&sv=1
Banyak orang yang mengatakan bahwa Harley tidak bisa berdiri sendiri, Harley membutuhkan Joker agar hidupnya lebih baik. Banyak orang takut pada Harley karena ia adalah pacar Joker. Seolah-olah tanpa Joker, Harley bukanlah siapa-siapa.
http://213.166.69.166/birds-of-prey-and-the-fantabulous-emancipation-of-one-harley-quinn-2020/play/?ep=2&sv=1
http://213.166.69.166/birds-of-prey-and-the-fantabulous-emancipation-of-one-harley-quinn-2020/play/?ep=2&sv=1
Tetapi Harley tidak setuju akan hal itu. Orang-orang seharusnya takut pada Harley bukan karena ia adalah pacar Joker, namun karena ia adalah seorang Harley Quinn. Pada akhirnya, Harley berhasil berdiri di atas kakinya sendiri, tanpa bergantung pada Joker.
Feminisme juga bukan berarti harus lebih kuat dari para pria. Feminisme dalam film ini digambarkan dengan sosok Harley Quinn yang tidak menyerah dengan keadaan. Harley menunjukkan cara mendapatkan keadilan untuk diri sendiri, yaitu dengan cara tetap melanjutkan hidup.
https://www.idntimes.com/
Berjuang bukan berarti bersikap keras terhadap diri sendiri. Meskipun terlibat dalam banyak masalah, Harley dapat melewatinya dengan santai. Harley tetap saja melakukan hal-hal gila seperti tidak ada beban.
Feminisme juga butuh dukungan. Harley memang berusaha untuk menyelesaikan semua masalahnya sendiri. Namun, Harley tau kapan saatnya ia membutuhkan pertolongan orang lain.
Pada saat akan bertemu dengan Sionis alias Black Mask untuk menyerahkan Cassandra Cain, Harley bertemu dengan teman-temannya yang lain yaitu Helena Bertinelli, Black Canary, dan Renne Montoya yang ternyata sama-sama tidak menyukai Black Mask.
Mereka semua bersatu untuk bertahan dan melawan Black Mask beserta orang-orang yang mendukung Black Mask. Â Walaupun harus melewati banyak rintangan tetapi pada akhirnya mereka berhasil menang melawan Black Mask. Sebagai sesama perempuan, harus saling mendukung satu sama lain.
Semangat feminisme pada Birds of Prey tidak hanya dari para pemainnya yang sebagian besar perempuan atau dari adegan-adegan yang ada, tetapi juga dari apa yang ada di balik layar. Film Birds of Prey disutradarai oleh seorang perempuan bernama Cathy Yan. Naskah film ini juga ditulis oleh Christina Hodson yang merupakan seorang perempuan.
You know what they say: behind every successful man is a baddas broad. --
Harley Quinn.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Film Selengkapnya