Apakah masih ada yang berkomunikasi dengan cara menuliskan simbol-simbol di dalam gua? Saat ini di tahun 2020, apakah masih ada yang menulis di atas batu atau di atas daun?
Seiring berjalannya waktu, teknologi semakin berkembang. Adanya teknologi dan hadirnya internet mengubah cara orang-orang berkomunikasi.
Teknologi juga mengubah cara orang-orang menulis.
Sangat jarang kita menemui orang yang masih menulis di atas batu, atau bahkan sudah tidak ada. Kegiatan menulis sudah semakin mudah, kita dapat menulis di atas kertas dengan menggunakan pensil atau pena.
Beberapa orang juga lebih memilih untuk menulis dengan menggerakkan tangannya di atas keyboard laptop atau handphone.
Menulis merupakan hal yang penting dan memiliki banyak manfaat, loh!
Namun, sebelum memulai untuk menulis, yuk kenali hal-hal penting ini agar tulisanmu menjadi lebih menarik!
Prinsip penulisan digital yang baik
Carroll dalam bukunya yang berjudul "Writing for Digital Media", membagikan prinsip penulisan yang baik, yaitu:
- Menulislah secara singkat. Apa yang ditulis haruslah jelas dan ringkas.
- Gunakan kata yang tepat untuk menjelaskan maksud Anda. Hal itu untuk menghindari adanya kesalahpahaman pembaca.
- Gunakan kalimat aktif. Sebisa mungkin, hindari penggunaan kalimat pasif.
- Jadilah imajinatif. Gambarkan apa yang Anda pikirkan melalui tulisan.
- Tuliskan maksud Anda secara langsung atau to the point. Hal itu agar pembaca dapat langsung mengerti apa yang Anda tuliskan dan maksud dari tulisan Anda.
- Konsisten. Kalimat harus seimbang. Perhatikan struktur kalimat.
Penulis juga perlu berhati-hati terhadap beberapa hal. Hindari plagiarisme baik disengaja maupun tidak disengaja. Jika mengutip, tuliskan sumbernya.
Hindari juga tulisan yang mengandung stereotip dan menggeneralisasi suatu hal. Jangan sampai tulisan Anda menggunakan logika yang salah atau argumen melingkar, hal itu dapat menyesatkan pembaca.
Pada saat akan menulis, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah tentukan tujuan Anda dan dapatkan ide. Perlu juga untuk mengetahui siapa pembaca Anda. Apabila pembaca Anda adalah orang Indonesia, gunakanlah Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Perhatikan penggunaan kata ganti dan tanda baca seperti titik, koma, titik dua, dan tanda hubung.
Setelah selesai menulis, baca kembali tulisan Anda! Perhatikan apakah ada kesalahan penulisan dan apakah kalimat awal sudah menggunakan huruf kapital.
Garrand dalam buku "Writing for Multimedia and the Web" juga memberikan tips mengenai penulisan digital yang baik. Penjelasan Garrand tidak jauh berbeda dengan Carroll.
Tulisan Anda harus jelas, ringkas, dan personal
Kebanyakan orang membaca tulisan yang ada di layar komputer atau handphone lebih lambat, dibandingkan dengan membaca tulisan di atas kertas. Namun, mereka ingin mendapatkan informasi dengan cepat.
Para pembaca berita atau artikel online biasanya tak memiliki banyak waktu. Maka dari itu, menulislah dengan ringkas dan jelas, agar pembaca dapat langsung mendapatkan informasi yang mereka inginkan.
Menulislah seolah-olah Anda sedang berbicara secara langsung dengan pembaca.
Hal-hal penting saat menulis digital
- Tulisan Anda harus akurat. Pastikan Anda memahami tulisan Anda.
- Buatlah kalimat pendek dan sederhana.
- Perhatikan kalimat awal. Gunakan kalimat awal yang tepat untuk menjelaskan kalimat selanjutnya.
- Gunakan kata benda atau kata kerja. Hindari penggunaan kata sifat.
- Hindari penggunaan jargon.
Lakukan hal ini agar tulisan lebih menarik perhatian pembaca
Dr. Jakob Nielsen mengungkapkan bahwa banyak pembaca tidak membaca situs web, melainkan mereka memindai untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
Maka, berikut ini cara menulis yang efektif agar tulisan Anda menarik perhatian pembaca:
- Highlighted keywords. Sorot kata-kata yang penting atau kata kunci.
- Gunakan sub judul yang bermakna.
- Gunakan bulleted lists atau numbering untuk menuliskan poin-poin penting.
- Tuliskan satu kalimat penting di awal paragraf. Pembaca akan berhenti membaca apabila mereka tidak mendapatkan apa yang mereka cari di awal paragraf.
- Gaya piramida terbalik. Tuliskan hal-hal penting di awal, kemudian info pelengkap ada di bagian bawah.
- Gunakan kalimat pendek, dan satu paragraf terdiri dari sedikit kalimat. Menulis digital berbeda dengan menulis secara konvensional.
Writing Tools
Terdapat tiga tools media digital yang menarik dalam buku "50 Writing Tools" yang ditulis oleh Clark, yaitu:
- Let It Flow. Penulis lebih baik untuk memiliki rasa emosional dan psikologika dalam menghadapi tantangan baru. Sehingga para pembaca dapat semakin larut dalam tulisan yang dibuat oleh penulis. Salah satu strategi yang dapat meningkatkan kemampuan penulis adalah mempercayai kemampuan jari dalam mengetik, memperhatikan tata bahasa, dan memiliki buku untuk mencatat ide-ide.
- Use Punctuation. Penggunaan tanda baca ditujukan untuk mengontrol kecepatan pembaca dalam membaca tulisan, serta memisahkan kata-kata, frasa, dan ide dalam tulisan tersebut. Ruang dalam memisahkan kata-kata merupakan salah satu strategi untuk mencapai kejelasan, menyampaikan emosi, atau menciptakan ketegangan.
- Create An Editing Support Group. Buat sebuah grup dukungan yang berisi teman, kolega, editor, pakar, dan pelatih yang dapat memberikan umpan balik tentang tulisan Anda. Kritik dan saran dari orang lain akan membantu tulisan Anda menjadi lebih baik.
Selain itu, tambahkan foto atau video agar tulisan semakin menarik.
Satu tips penting lainnya saat menulis adalah coba posisikan diri sebagai pembaca juga untuk melihat apakah tulisan yang dibuat sudah menarik dan bermanfaat.
Menulis secara digital dengan menggunakan laptop atau handphone memang terasa lebih mudah karena dapat dengan mudah memperbesar atau memperkecil ukuran huruf, mengubah font dan warna huruf.
Namun, tetap perhatikan tulisan yang akan dibuat. Pilihlah kata-kata yang tepat agar tidak merugikan orang lain. Penulis harus mempertanggungjawabkan apa yang ditulisnya.
Perlu untuk diketahui, menulis merupakan proses pra-menulis, menulis, mengedit, merevisi, mengedit lagi, merevisi lagi dan mengevaluasi.
Jadi, jangan lelah untuk terus mencoba menulis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H