Aku adalah matahari, kau adalah bulan. Kau hanya menjadikanku sebagai teman saat kau butuhkan.Â
Tidak seperti bintang, yang selalu menemanimu setiap saat.Â
Ingin menceritakan semua rahasia ini kepada angin.
Lalu meneteskan air mata.Â
Tapi, angin pun tak berpihak kepada diriku.
Aku sadar aku hanyalah pohon yang tumbuh di padang gurun.
Sendiri, yang hanya ditemani oleh gersang.
Terimakasih atas segala perbuatanmu.
Kelak kau akan bahagia bersama bintangmu.
Dan aku menjadi saksi saat kau berbahagia dengan duniamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!