Senja masih menggaruk pada tepi laut yang kemaruk, Pertiwi
lalu aku bertanya padamu, untuk apa kita disini hari ini ?
katamu ; kau ingin membiarkan senja pada tepi laut yang kemaruk menggurat
menjejak bekas sewarna darah yang mengalir dalam urat
lalu pergi ditelan malam
untuk musnah
dan
kembali terbit
Senja sudah pergi, Pertiwi
dan kulihat kau, sungguh ingin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!