Berjalan mengikuti langkah kaki
Disetiap sudut kota yang kucintai
Kota santri yang tak lagi suci
Terselubung kabut politisasi
Kota ini dahulu sangat islami
Dimana kyai menjadi panutan kami
Namun kini apa yang terjadi
Mereka memilih menjadi kurcaci
Duhai panutan kami
Kemanakah kami akan pergi
Bertanya tentang sebuah arti
Sedangkan engkau sudah tak punya arti
Coba lihat kota ini
Yang dipenuhi nafsu duniawi
Jarang terdengar lantunan suci
Syair indah para wali
Berganti pesta setan keji
Wahai penerus nabi
Kembalilah engkau kepada kami
Menghambakan diri dijalan Ilahi
Demi sebuah janji yang PASTI
Kota santri
Pengalana sepi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H