Rumah Adat Wolotopo, masih asli dari bahan dasar kayu dan atapnya alang - alang. Di kolong rumah adat kaum ibu biasanya duduk menenun, juga digunakan untuk menyimpan kayu bakar.
Pengunjung bisa menyapa ibu - ibu yang sedang menenun ini dengan Mama atau Ine dalam bahasa setempat. Panggilan ini lazim untuk menghormati dan bisa membuat suasana lebih cair dan akrab.
Warga Desa Wolotopo Timur sebagian besar bermatapencaharian petani, pedagang dan serabutan.
Kendati hidup dekat pantai, hampir tidak ada warga kampung Wolotopo yang menjadi nelayan. Hal ini dikarenakan derasnya arus pantai selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H