Mohon tunggu...
Goris Lewoleba
Goris Lewoleba Mohon Tunggu... Konsultan - Alumni KSA X LEMHANNAS RI, Direktur KISPOL Presidium Pengurus Pusat ISKA, Wakil Ketua Umum DPN VOX POINT INDONESIA

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Tutup Tahun Politik dengan "Gaudium Et Spes"

28 Desember 2019   07:54 Diperbarui: 28 Desember 2019   13:59 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa terasa, setahun sudah hampir berlalu. Tahun 2019 dikenal sebagai "tahun politik" dengan berbagai macam peristiwa politik yang banyak menyita perhatian publik di Tanah Air.

Semua residu dan peristiwa politik itu, kini sedang dalam dinamika yang adaptif dan bergerak dengan caranya sendiri untuk mengisi dan menempati ruang demokrasi dan senantiasa terus mengarah ke depan, bagai air mengalir ke laut lepas.

Sementara itu, dalam kesadaran yang membayang, telah terbentang di hadapan kita, arena dan hamparan luas tahun 2020, dengan segala kemungkinan yang akan terjadi ketika tiba saatnya nanti.

Walau tahun politik itu berlangsung dengan tensi tinggi, kita tetap patut mensyukuri semuanya karena banyak peristiwa politik telah dilalui dengan ragam suka dukanya yang juga merupakan bagian dari bunga-bunga demokrasi.

Dinamika politik seperti itu telah dihadapi dengan tenang, sembari menatap ke masa depan melalui Gaudium et Spes atau "Kegembiraan dan Harapan" yang tak pernah lekang oleh panasnya situasi politik dan tak pernah lapuk oleh derasnya hujan tekanan politik.

Pasalnya, betapapun sengitnya persaingan politik demi memperebutkan kekuasaan, tetapi dengan bersandar pada moralitas politik yang bermartabat, maka optimisme publik merupakan keniscayaan untuk melihat masa depan dengan penuh pengharapan yang tak terbatas.

Situasi ini ditopang oleh semangat kebangsaan yang bersumber dari Ideologi Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia.

Berkenaan dengan itu, maka dengan menimba inspirasi dari Dokumen Gaudium et Spes (1965), sebuah dokumen puncak dari Konsili Vatikan Kedua, di mana dalam artikel Nomor 73 dan 74 menyebut, perubahan-perubahan kebudayaan dan kehidupan sosial ekonomi telah meningkatkan kesadaran akan martabat manusia dan hasrat untuk membangun sumber tatanan politik dan yuridis yang adil.

Label "tahun politik" sendiri diberikan karena hampir sepanjang tahun ini, semua urat nadi kehidupan masyarakat Tanah Air disuguhi perihal perhelatan Pemilu 2019, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden.

Deburan Ombak Politik Praktis
Tiada momentum politik yang paling menggetarkan hati nurani, bagai deburan ombak di tepi pantai, kecuali Pemilihan Presiden Republik Indonesia 2019. Pertarungan politik Indonesia di tahun 2019 untuk memperebutkan kekuasaan, dapat diibaratkan sebagai pertandingan sepak bola yang impresif dan (mungkin) bermutu tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun