Mohon tunggu...
Izha Aulia
Izha Aulia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku ini suka baca puisi, kalau bikin puisi mah gampang ngasal aja ha ha ha ... dan aku ingin berteman dengan siapapun ....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Bukan) Matakuliah Favorit!

10 Juli 2012   07:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:07 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ya … dia minta tolong kamu buat nganter netbooknya.”

“hah … nganter netbook riri ke puncak ? nanti malam kan za mesti kuliah mak.”ujarku shock.

“ya ampun sayang kalau bukan kamu siapa lagi ? emak lagi repot bikin kue pesanan orang, dan kalau netbook itu enggak dianter bisa-bisa riri dipecat dari kerjaannya za.” Ucap emak memelas.

Kalau udah ngomong pecat-pecatan aku jadi enggak enak sendiri, karena riri dan emak yang membiayai hidup keluarga, kuliah gue dan motor gue (maklum bapak dan emak udah lama banget bercerai) upss … enggak bisa neh kalau motor ditarik dealer gara-gara riri dipecat. Hirup nafas dalam-dalam lalu aku akan memutuskan hal paling berarti dalam hidup aku … L e b a y ….

“okeh mak, za siap laksanakan tugas ini mak tulisin aja alamatnya, za siap-siap dan panasin motor dulu”. Sekarang jam 10.00 berarti kemungkinan aku sampai disana kurang lebih jam 14.00 dan kemungkinan sampai kampus jam 18.30 atau 19.00 okeh tepat waktu za.

***

Perjalanan menuju puncak memang sangat melelahkan, enaknya touring neh bareng teman-teman. Setelah tanya sana-sini akhirnya Villa Mega Mendung tempat ka riri nginep ketemu juga.

“neh netbook loe.” Dengan tampang gusar aku serahkan sebuah tas hitam yang berisi komputer jinjing dengan merek papan atas.

“makasih ya adekku sayang, kamu emang adik yang paling baik hati sedunia.”

“ye … enggak usah kegeeran loe, sini gue minta 200 ribu buat bensin plus makan gue.”

“gede amat sih mintanya za, kan loe tau sekarang nanggung bulan, 100 aja ya ?”pinta riri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun