Keluarga Farnese adalah Keluarga bangsawan di Parma. Dari keluarga ini lahir Paus Paulus III (bertugas pada 13 Oktober 1534 sampai 10 November 1549). Nama aslinya adalah Alessandro Farnese. Paus ini juga mengangkat keponakannya menjadi Kardinal yakni Alessandro Farnese il Giovane (Alessandro Junior).
Tokoh sentral dari keluarga ini yang menjadi pioner pendirian Galleri Nazionale di ParmaIÂ ini adalah Ratu Elisabetta Farnese (Parma 25 Oktober 1692-Aranjuez 11 Juli 1766). Ia adalah Ratu dari Raja Filippo V di Spanyol sehingga Elisabetta mempunyai nama Spanyol yaitu Isabel de Farnesio.
Ratu Elisabetta boleh jadi punya kecintaan kepada Bunda Maria sehingga ia melarang keluarga Kerajaan untuk membawa serta lukisan Bunda Maria (Madonna) dari san Girolamo dari Pelukis dari kota Reggio Emilia, Correggio. Lukisan bernama La Madonna di San Girolamo ini disimpan baik-baik oleh Putra Filippo atas perintah Ratu Elisabetta.
Filippo yang makin cinta seni ini pun berusaha mengembangkan koleksi seni di Kerajaan Parma-Piacenza. Dia mendirikan Akademi Seni (Accademia di belle arti) pada tahun 1752. Melalui lembaga ini, dia juga memberikan banyak beasiswa bagi mahasiswa yang mau berlajar seni. Koleksi seni bergaya Greco-romanapun berkembang.
Status yang berubah dari sekadar koleksi menjadi galleri ini rupanya tidak aman dari amukan pecinta karya seni. Bobot seni yang tinggi ini memang menjadi rebutan banyak penguasa. Pada tahun 1787 Putra Raja, Fernando berusaha untuk menambah koleksi galleri dengan membeli beberapa lukisan bergaya gotico-toscani di salah satu keluarga bangsawan. Koleksi ini menjadi rebutan para penguasa dari Prancis pada 1803-1814. Saat itu, Parma dikuasai oleh penguasa Prancis. Koleksi berbobot tinggi di Galleri Nazionale di Parma pun dipindahkan ke kota Paris, Prancis.
Saat ini, koleksi di Galleri Nazionale di Parma dikelompokkan menurut tahun pembuatannya. Ada 4 koleksi panjang yakni dari abad XII-XIV, abad XV-XVII, abad XVIII-XIX dan abad XX. Selain koleksi panjang, ada juga 7 karya besar (Opere Maggiori) yakni Il Trecento(300-an), Il Quattrosento(400-an), Il Cinquecento(500-an), Il Seicento(600-an), Il Settecento(700-an), L’Ottocento(800-an),dan Il Novecento (900-an).
Nama-nama para Pelukis besar dan kecil di Italia pun terpajang di setiap lukisan Galleri Nazionale di Parma ini. Sebut beberapa misalnya Paolo Veneziano, Leonardo da Vinci, Giulio Romano, Parmigianino, Correggio, dan sebagainya.
Saat ini Galleri Nazionale di Parma buka pada hari Selasa sampai Sabtu dari pukul 08.30-19.00. Hari Minggu dan hari libur pada pukul 08.30-14.00. Hari Senin libur. Untuk tiketnya bervariasi. Dari Selasa 27 September yang lalu sampai Minggu 8 Januari nanti sebesar 12 euro dan hanya 6 euro pada sore hari. Tiket ini berlaku untuk semua pusat seni di dalam kompleks galleri ini. Dari tanggal 9 Januari nanti harga tiket turun menjadi 10 euro untuk seharian dan 5 euro pada sore hari. Gratis untuk anak-anak di bawah 18 tahun.
Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.
PRM, 22/11/2016
Gordi