Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berburu Cinta Eros di Galleria Nazionale di Parma

23 November 2016   05:41 Diperbarui: 24 November 2016   04:27 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Italia punya segudang cara untuk mengajak warganya mengunjungi pusat seni. Salah satunya adalah memilih tema khusus yang aktual untuk dipajangkan di pusat seni.

Bulan November ini, pemerintah Italia memilih tema Le forme dell’eros, bentuk-bentuk (cinta) eros. Tentu saja bentuk eros yang dimaksudkan di sini adalah yang tertuang dalam bentuk lukisan gambar atau juga seni ukir dan seni pahat.

Kementrian Kebudayaan dan Turismo adalah penggerak utama kampanye seni budaya ini. Kampanye ini memang tidak seramai dan segaduh kampanye pilkada DKI Jakarta. Tetapi, kampanye untuk mengunjungi museum seni ini cukup ampuh untuk mengajak warga Italia mencintai seni dan budaya mereka.

Kata ‘eros’ yang bisa mengarah pada hal-hal sensual dalam bahasa Indonesia tidak menjadi bahan protes bagi warga Italia. Warga Italia pun tidak menggunakan Kitab Suci agama mana pun atau Kitab Wasiat kelompok mana pun untuk mencoba menggugat tema EROS itu kepada pemerintah.

Promosi Le Forme dell'Eros di Galleri Nazionale di Parma, FOTO: http://www.parmabeniartistici.beniculturali.it/
Promosi Le Forme dell'Eros di Galleri Nazionale di Parma, FOTO: http://www.parmabeniartistici.beniculturali.it/
Kementrian Kebudayaan dan Turismo Italia sebaliknya justru melancarkan kampanyenya dengan menggunakan portal website dan media sosial lain seperti instagram, facebook dan twitter. Kementrian ini tahu bahwa hanya dengan media sosial zaman ini, kampanye ini akan berhasil menarik banyak pengunjung.

Kampanye ini menjadi kampanye nasional. Setiap pemerintah kota pun mendukung kampanye seni budaya ini. Di kota Parma, Kepala Dinas Kebudayaan yang mewakili Pemerintah Kota Madya Parma meneruskan kampanye ini. Bersama pengelola Galleria Nazionale di Parma, mereka meneruskan ajakan dari Pemerintah Pusat itu.

Galleria Nazionale di Parma adalah satu dari sekian tempat pameran seni-budaya di kota Parma. Galleri ini adalah yang terbesar di seluruh kota Parma. Maklum, pengelolanya adalah pemerintah kota madya Parma. Otomatis koleksi-nya juga lebih kaya ketimbang galleri lainnya.

DI balik betis, FOTO: DOkpri
DI balik betis, FOTO: DOkpri
Warga Italia merespons ajakan pemerintah ini dengan memperlebar jangkauan kampanye ini. Di instagram mereka beramai-ramai membagikan hasil kunjungan mereka di akun @museiitaliani. Inilah akun resmi yang digerakkan oleh Kementrian Kebudayaan Italia. Di facebook dan twitter pun muncul hastag #novembrealmuseo.

Akun media sosial ini memang menjadi ramai seketika. Apalagi, pemerintah menyemangati warganya dengan slogan provokatif dalam arti positif, cerca le opere nei musei e condividile (Carilah Karya-karya Seni di Museum dan Sebarkan kepada orang lain).Kalimat ini saja sudah mengindikasikan betapa pemerintah Italia pandai mendidik warganya untuk mencintai budaya dan seni.

Saya beruntung bisa mengunjungi Galleri Nazionale di Parma ini tepatnya dua tahun lalu. Saat itu, ada kunjungan gratis pada Minggu ketiga setiap bulan. Jadwal kunjungan ini memang terbatas, dari pukul 14.00-19.00. Hanya 5 jam saja makanya mesti dimanfaatkan.

Tahun ini, jadwal kunjungan ini rupanya dipindah ke hari Minggu pertama setiap bulan. Untuk informasi lebih jelasnya, cukup cari di hastag #Domenicaalmuseo. Jadwal bukanya dari 13.30-19.00.

Letak Galleri yang seatap dengan Pallazzo della Pilotta membuat pengunjung bisa beruntung lebih dari dua kali lipat. Di dalam kompleks palazzo besar ini—pada hari kunjungan gratis—pengunung bisa mengunjungi pusat seni dan busaya lainnya seperti Teatro Farnese, Biblioteca Pallatina, dan sebagainya. Saat-saat seperti itulah yang saya manfaatkan dulu. Hitung-hitung sekali mendayung, dua pulau terlampau.

Keren juga kan koleksi kuno ini, FOTO: dokpri
Keren juga kan koleksi kuno ini, FOTO: dokpri
Galleri Nazionale ada di banyak kota di Italia. Galleri Nazionale di Parma adalah satu dari sekian yang tertua dan terkaya koleksi-nya. Cikal bakal koleksi galleri ini mulai dirintis pada abad XVIII (1734) oleh keluarga Raja di Parma saat itu yakni Keluarga Farnese.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun