Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

La Pilotta, Rumah Ramah bagi Warga Parma

18 November 2016   05:19 Diperbarui: 23 November 2016   05:41 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak dari samping, masih ada bekas bagian yang hancur karena perang|Dokumentasi pribadi

La Pilotta juga menjadi tempat teduh yang aman di kala hujan. Lorongnya yang besar dan tinggi itu cocok untuk tempat bernaung. Sambil bernaung, pengunjung bisa berbagi cerita dan menikmati panorama indah dan luas di depannya. Tinggal saja mau menengadah ke arah mana. Ada halaman besar di depan dan di belakang. Juga di dua sisi samping.

Salah satu bagian lorong besar yang bisa dilalui oleh pejalan kaki dan pesepeda|Dokumentasi pribadi
Salah satu bagian lorong besar yang bisa dilalui oleh pejalan kaki dan pesepeda|Dokumentasi pribadi
Sejarah keramahan rumah raja ini memang panjang. Butuh waktu berabad-abad untuk melestarikan sifat ramah dari La Pilotta ini. Mulai dibangun sejak 1580 sampai 1611. Rumah besar ini menjadi nyata berkat ide jenius dari arsitek Francesco Paciotto (1521-1591).

Paciotto adalah salah satu arsitek terkenal di Italia. Lahir di kota Urbino, Italia Tengah dari seorang ayah yang bekerja di keluarga Raja (Duca) di kota tersebut. Ia kemudian melalangbuana ke Roma. Di sini keahlian arsiteknya mulai dibentuk hingga bekerja di lingkungan Kepausan di Roma.

Dari Roma, ia melanjutkan petualangannya ke berbagai kota di Italia seperti Milan, Parma, Piacenza, Napoli, Liguria, juga beberapa kota lainnya. Ia juga menyambangi kota seni lainnya di Eropa misalnya di Barcelona dan Real Madrid, Spanyol.

Halaman Tengah bagian dalam|Dokumentasi pribadi
Halaman Tengah bagian dalam|Dokumentasi pribadi
Raja Ottavio kiranya tak salah meminta bantuan Paciotto selama masa kepemimpinannya (10 September 1547-18 september 1586). Raja Ottavio mengerahkan seluruh idenya untuk direalisasikan oleh Paciotto.

Paciotto bekerja keras merealisasikan rumah raja ini. Rumah ini memang bukan soal rumah biasa. Di dalamnya ada banyak kantor, gudang, kamar, dan sebagainya. Semua ini untuk memenuhi keinginan raja ini.

Raja Ottavio ingin agar semua keluarganya beserta para pembantunya tinggal di rumah ini. Jangan heran jika satu bagian besar di dalamnya berisi berbagai kantor dan ruang kerja untuk beberapa bidang.

Tiang penyangga yang kokoh di pinggir halaman tengah|Dokumentasi pribadi
Tiang penyangga yang kokoh di pinggir halaman tengah|Dokumentasi pribadi
Ada Teatro Farnese misalnya. Bukan hanya itu, tempat tinggal para pembantunya juga. Bahkan, kandang kuda, tempat tinggal penggembala, gudang kereta kuda, dan tempat cuci masuk dalam satuan rumah besar ini. Itulah sebabnya, rumah ini menjadi deretan kantor dan berbagai gudang lainnya.

Jasa sang arsitek Francesco Paciotto sebenarnya hanya bagian awal atau garis besar dari rumah ramah ini. Bagian dalam atau bagian kecilnya dikerjakan oleh Pelukis sekaligus arsitek Simone Moschino dari kota Orvieto, Italia Tengah (12 novembre 1553 –20 giugno 1610). Moschino bekerja di Parma pada masa pemerintahan Raja Ranuccio I Farnese. Dialah yang merancang beberapa bagian dalam rumah ramah ini antara tahun 1602 sampai 1611. Karya Moschino-lah yang membentuk La Pilotta hingga saat ini.

La Pilotta saat ini adalah La Pilotta yang direstorasi setelah kehancuran oleh bom pada 1944 yang lalu. La Pilotta direstorasi tanpa mengubah konsep bangunannya antara tahun 1986 sampai 2001—bersamaan dengan restorasi halaman Piazza della Pace oleh arsitek Swiss, Mario Botta.

Salah satu jalur di bagian lorongnya, tampak ujung taman kecil dan kolam perenung di dekat pepohonan cemara|Dokumentasi pribadi
Salah satu jalur di bagian lorongnya, tampak ujung taman kecil dan kolam perenung di dekat pepohonan cemara|Dokumentasi pribadi
Saat ini Palazzo della Pilotta yang ramah ini menaungi beberapa kantor sejarah. Budaya, arsitek, dan seni lainnya di kota Parma. Beberapa di antaranya adalah Musei archeologico nazionale, Galleria Nazionale, Biblioteca Palatina, Museo Bedoniano.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun