Anak-anak dengan usia 18 tahun ke bawah menjadi perhatian publik. Mereka bisa mengelak dari peraturan yang ada. Masih ada remaja Italia yang merokok di diskotik misalnya. Jangan berpikir bahwa ini sebuah pembiaran. Kebiasaan ini masih menjadi pemburuan para polisi dan warga. Tak jarang memang para remaja ini merokok saat mereka berada bersama kalangan remaja.
Mereka memang sulit membeli rokok di toko. Di situ akan ditanya umur berapa jika fisiknya tampak dewasa. Beda lagi dengan mesin otomatis untuk menjual rokok. Di sini setiap pembeli wajib memasukkan kartu identitas dulu sebelum membeli rokok. Kartu ini menjadi penanda bahwa pembeli memang berusia di atas 18 tahun.
Meski di Italia banyak perokok, tetap ada hal positif yang bisa diambil. Dengan kata lain, rokok boleh menjadi budaya. Tetapi, perokok Italia adalah perokok yang berbudaya santun. Perokok di Italia sudah paham dan mengerti betul bahaya merokok. Itulah sebabnya, siapa pun perokoknya, mereka akan menghormati keberadaan ibu hamil dan anak-anak. Dua kelompok ini menjadi raja di segala tempat. Kehadiran mereka otomatis membuat perokok aktif mati kutu dan tunduk pada peraturan yang sudah membudaya di Italia yakni tidak boleh merokok. Inilah yang baik dari perokok Italia.
Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.
PRM, 23/8/2016
Gordi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H