Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berjemur di Pantai San Michele, Lokasi Favorit Warga Italia

11 Agustus 2016   13:30 Diperbarui: 11 Agustus 2016   19:17 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak Pantai San Michele dari tangga jalanan turun

Namanya keren dan terkenal yakni San Michele. Letaknya dekat Pantai Portonovo di kota Ancona, Italia Tengah. Pantai ini jadi primadona warga kota Ancona dan sekitarnya.

Pantai San Michele masih satu gugus dengan Pantai Portonovo yang saya tulis sebelumnya. Terletak di kaki Gunung Conero, di kota Ancona, Italia Tengah. Meski satu gugus, Pantai San Michele tetap menjadi sebuah keunikan tersendiri. San Michele bersama beberapa pantai lain di sekitar Gunung Conero ini memang masing-masing mempunyai kelebihan tersendiri.

Kelebihan ini ada tak lain karena kehebatan orang Italia dalam mengelola pantai. Lihat saja, tujuh pantai yang berdekatan dikelola dengan caranya masing-masing. Tak jarang, warga pun tidak bosan mengunjunginya. Setelah Portonovo, warga Ancona masih bisa mengunjungi San Michele. Masing-masing dalam waktu yang berbeda. Butuh waktu seharian untuk menikmati semua keunikan yang ada di setiap kawasan pantai.

Beda dengan Portonovo yang bisa dijangkaui dengan mobil, Pantai San Michele dicapai dengan perjalanan panjang. Harus melewati jalan setapak nan terjal di balik gunung. Lalu, ada ratusan anak tangga sebelum turun di bibir pantai. Jika Anda kuat jalan kaki menembus semak di hutan kecil, Andalah yang cocok masuk Pantai San Michele.

Tetapi jangan khawatir dulu. Pada musim panas biasanya, ada bus besar yang mengantar sampai di dekat pantai. Bus ini memang disediakan khusus oleh pemerintah kota Ancona khususnya kota kecamatan Sirolo.

Dengan bus ini, pengunjung tidak perlu mengitari semak di hutan. Cukup dengan 3 euro, tiket bus sudah ada di tangan. Lalu, cukup dengan 15 menit, bus sampai di dekat pantai.

Jalanan untuk bus ini pun, cukup seru. Bayangkan medannya turun gunung. Seperti beranjak turun dari bukit ke lembah. Rutenya pun dibuat berputar-putar agak bus bisa berjalan lancar. Tikungannya tajam dan berbahaya. Untung saja ada banyak pohon yang menghalangi mata. Kalau tidak, pasti ada yang takut melihat curamnya pemandangan ke laut.

salah satu sudut tangga
salah satu sudut tangga
Di tikungan ini pun, sopir bus harus membunyikan klakson berkali-kali. Memang jalan ini hanya untuk 2 bus besar. Jadi, sopir pun sudah tahu jadwal trayek. Tetapi, di jalan ini juga lalu lalang mobil bus kecil dari berbagai hotel di kota Sirolo. Mobil kecil inilah yang meramaikan jalan kecil ini.

Perjalanan ke pantai belum selesai. Dari pemberhentian bus, pengunjung harus melewati ratusan anak tangga sampai ke bibir pantai. Di sini juga butuh sedikit tenaga khususnya saat naik atau pulang dari pantai. Untuk turunnya gampang saja. Untuk naik, biasanya yang tua akan berhenti sampai beberapa kali.

Dari kejauhan, pantai ini memang berada di kaki gunung. Untuk mencapainya, tidak ada pilihan lain selain melewati gunung. Dari gunung ke pantai. Atau juga ada pilihan lain yang lebih mudah. Masuk dari pantai yang berada di dekatnya. Misalnya masuk dari Pantai Portonovo. Pilihan ini pun laris manis. Cukup dengan perahu kecil berukuran seperti sampan, berisis 4-10 orang.

Kebanyakan pengunjung dari kota Ancona memilih cara pertama yakni naik bus. Pilihan kedua biasanya untuk turis manca negara. Untuk orang Ancona, pilihan kedua buang-buang waktu saja. Mereka tidak mau mengunjungi dua pantai dalam sehari. Mereka akan berhenti di satu pantai sebelum melihat pantai berikutnya. Sehingga, meski berkali-kali mengunjungi Pantai San Michele, mereka tetap naik bus dan tidak masuk dari pantai lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun