Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Serunya Petualangan di 3 Jalan Tol di Italia (1)

1 Juli 2016   06:00 Diperbarui: 2 Juli 2016   15:05 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan-minum yang ringan menghilangkan rasa lapar, mohon maaf untuk yang sedang berpuasa, tidak sedang menggoda

Pemandangan yang berbeda-beda membuat jalan tol menjadi amat menarik. Jalan ini bukan saja membuat jarak menjadi singkat tetapi juga membuat mata tidak bosan melihat-lihat.

Petualangan kali ini menuju Italia bagian Utara. Menuju ke arah Austria dan Jerman. Dari Italia Utara bagian Barat. Katakan demikian. Di Italia memang posisi yang paling sering disebut-sebut adalah Utara dan  Selatan. Utara Italia berdekatan dengan negara Eropa lainnya seperti Swis, Austria, Jerman, dan sebagainya. Sedangkan Selatan menuju ke arah Laut Mediterania atau ke 2 pulau lainnya seperti Sicilia dan Sardegna.

Kami berangkat dari Parma yang juga sebelah Utara Italia menuju Trentino atau Trento ke sebelah Utara lagi dari Italia. Dua kota di bagian Utara tetapi letaknya berjauhan. Terbentang sekitar 221 kilometer. Jarak ini kami tempuh melalui 3 jalan tol berbeda dalam waktu 3 jam 10 menit. Ini termasuk waktu istirahat 30 menit. Jadi, total perjalanan hanya 2 jam 40 menit.

Pindah ke jalan tol A 21
Pindah ke jalan tol A 21
Perjalanan melewati 3 jalan tol berbeda ini memang cukup seru. Tiga tol tiga pemandangan yang berbeda. Ketiganya punya karakter yang unik. Dari Parma kami mengambil jalan tol A1. Singkatan dari Autostrada (jalan tol) 1. A1 untuk kategori Italia dan E 35 untuk kategori Eropa. Ini adalah jalan tol pertama dan terpanjang di Italia (759,4 km) yang dibangun pada tahun1958.

Di jalan ini, kami hanya melewati beberapa kilometer saja. Dari jalan tol ini kami menuju arah Bologna kemudian kami keluar dan masuk di jalan tol A 21 menuju Brescia dan Cremona. Dua kota ini adalah bagian dari Provinsi (Regione) Lombardo-Milano.

Di jalan tol A1, kami masuk gerbang tol. Tidak terlalu sulit karena kami sering melewati jalan ini setiap kali keluar kota Parma. Entah ke arah Milano atau Roma. Parma memang dilalui oleh jalan tol terpanjang di Italia ini. Sahabat saya orang Italia yang menyetir mobil sudah tahu persis seluk-beluk jalan ini. Meski dia baru tiba di kota Parma, dia tidak canggung masuk jalan tol ramai ini. Dia memang sudah kenyang dengan perjalanan panjang di jalan tol. Pernah menyetir ke Milano juga ke Roma bahkan ke rumahnya di Italia bagian Selatan.

rumput hijau siap dipotong, yang sudah dipotong jadi kuning, siap jadi makanan sapi
rumput hijau siap dipotong, yang sudah dipotong jadi kuning, siap jadi makanan sapi
Dari jalan tol teramai ini, kami menuju ke kota Brescia dan Cremona. Kami keluar dari tol A1 lalu masuk di tol A 21. Di jalan tol A 21, kami melihat pemandangan yang berbeda lagi. Kalau sebelumnya, kami tidak begitu memerhatikan pemandangan, karena sering melewatinya, di sini kami justru memerhatikan dengan saksama. Betapa berbeda tentunya.

Tol A 21 adalah jalan tol yang dilalui oleh kebun anggur. Tak heran jika tol ini punya nama lain yakni Autostrada dei vini (jalan tol kebun anggur). Beda dengan jalan tol matahari atau autostrada del sole (A1), jalan tol A 21 dikelilingi oleh kebun anggur.

Tanah datar kuning ini siap ditanamai sayuran musim panas
Tanah datar kuning ini siap ditanamai sayuran musim panas
Beberapa daerah di sekitar tol ini memang termasuk penghasil anggur di Italia. Sebut saja, Mantova, Brescia, Cremona, dan sebagainya. Meski bukan termasuk yang terkenal, anggur-anggur dari daerah ini cukup enak. Warga di beberapa daerah sekitar kota-kota ini mengonsumsi anggur buatan dari sini. Bahkan, di kota Parma juga beredar anggur dari beberapa daerah ini. Soal rasa anggur ini memang kadang sulit. Masing-masing daerah mengklaim anggurnya yang terenak. Jadi, lebih baik menikmati saja.

Selain kebun anggur, jalan tol A 21 ini juga dikelilingi oleh daerah penghasil pertanian seperti kacang-kacangan dan sayuran. Di kiri-kanan jalan, terdapat hamparan luas hijau dan kuning. Yang hijau adalah rumput, kacang-kacangan, tomat, sayur-sayuran seperti kol, cabe, bayam, dan sebagainya. Rumput hijau tidak dipotong begitu saja tetapi menjadi makanan ternak seperti sapi dan kuda. Dari beberapa daerah di sini seperti Mantova, Cremona, dan Brescia dan beberapa kota kecil lainnya muncul produk susu dan keju.

autogrill, tempat pemberhentian di jalan tol, ada di setiap 45 km
autogrill, tempat pemberhentian di jalan tol, ada di setiap 45 km
Jalan tol ini termauk jalan tol ramai dan panjang di Italia. Terbentang dari kota Torino menuju Brescia dengan panjang 238,3 km. Jalan tol ini juga termasuk tol tua. Sejak tahun 1968. Melewati 3 provinsi yakni Piemonte, Emilia-Romagna dan Lombardia.

Jalan tol ini hampir mirip tol A 1 yang rata-rata berupa lahan datar. Tol A 1 memang datar di beberapa provinsi dan di beberapa lainnya berupa turunan dan tanjakan serta berputar mengitari bukit-bukit. Tol A 21 atau E 70 untuk kategori Eropa agak berbeda. Jalannya datar karena meliputi hamparan luas antara Pianura(dataran) Padana dan Piacenza.

Laju mobil di sini pun cenderung cepat. Tentu dengan batas maksimal yakni 130 km per jam. Kecenderungan untuk cepat ini memang didukung oleh jalannya yang lurus, tidak banyak belokan dan tikungan. Kecenderungan ini tidak menyebabkan banyak kecelakaan. Katakanlah, meski cenderung cepat, mobil-mobil sebenarnya tidak bisa seenaknya saja berlaju ria.

Makan-minum yang ringan menghilangkan rasa lapar, mohon maaf untuk yang sedang berpuasa, tidak sedang menggoda
Makan-minum yang ringan menghilangkan rasa lapar, mohon maaf untuk yang sedang berpuasa, tidak sedang menggoda
Ada rahasia jalan yang mesti ditaati oleh para pengemudi yang melewati jalan ini. Rahasia itu ada dua. (1) jalan ini banyak dilalui truk besar pengangkut susu dan hasil pertanian lainnya. Dari Senin sampai Jumat, jalan ini selalu ramai oleh truk besar ini. Jalannya pun minimal berdua. Belum lagi kalau truknya gandeng. Menjadi lebih panjang. Hanya Sabtu dan Minggu jalannya bisa lenggang dari truk-truk besar.

Rahasia kedua (2) adalah model aspal yang membuat pengemudi terbangun atau tersadar. Di dekat pertemuan jalan atau menjelang pertigaan atau gerbang tol terdekat, selalu ada aspal kasar. Aspal ini tidak membuat ban mobil lecet dan rusak. Aspal ini hanya menimbulkan bunyi dan getaran pada mobil. Getaran dan bunyi ini dimaksudkan agar pengemudi mengurangi laju mobilnya.

jalannya berada di tengah, antara 2 gunung di kiri-kanan
jalannya berada di tengah, antara 2 gunung di kiri-kanan
Mungkin ini agak aneh di jalan tol yang memang tujuannya meningkatkan laju kendaraan. Tetapi, inilah yang dibuat oleh pengelola tol ini. Dan, hasilnya memuaskan. Tidak banyak kecelakaan di jalan tol yang yang membuat pengemudia berkendara cepat ini.

Setalah melewati kota Cremona dan Brescia ini, kami masuk ke tol A 22 atau jalan tol E 45 untuk kategori jalan tol Eropa. Jalan tol A 22 ini dibangun tahun 1968 seperti jalan tol A 21. Boleh jadi ini yang menyebabkan namanya berdekatan A 21 dan A 22. Jalan tol ini lebih panjang dari tol A 21 yakni 315 km. Terbentang dari Modena sampai Brennero. Melewati 4 provinsi atau regione yakni Emilia-Romagna, Lombardia, Veneto dan Trentino-Alto Adige.

Jalan tol ini juga menghubungkan Italia dan Austria. Brennero adalah kota di dekat perbatasan Austria dan Italia. Kota ini sering disebut dalam beberapa tahun belakangan ini terkait dengan masalah imigran di Eropa. Austria dengan gagah berani mau menutup pintu perbatasan di dekat kota Brennero ini. Mereka tidak mau menerima imigran yang masuk melalui Italia.

di depan ada gunung tetapi jalan tol bisa tembus gunung
di depan ada gunung tetapi jalan tol bisa tembus gunung
Imigran ini kiranya hanya menjadi penonton saja ketika sampai di Brennero. Mereka berjuang menyusuri Italia sampai di Brennero. Di sini, mimpi mereka untuk sampai di Austria atau Jerman terkubur oleh pintu perbatasan. Ada yang menganggap kehadiran imigran mengganggu warga Austria dan Italia. Gara-gara mereka, warga di dua negara ini harus berhenti dan diperiksa secara ketat setiap kali melintas di perbatasan Brennero ini. Tentu ini tidak sepenuhnya benar karena ada juga orang Italia dan Austria yang mau menerima mereka. Italia dengan tangan terbuka menerima mereka. Ada dukungan antara warga dan negara. Beda dengan Austria yang sama sekali menolak kehadiran mereka.

Tol ini juga unik karena berada di antara beberapa gugusan pegunungan di daerah Trento. Di Trento, mobil-mobil Eropa bertemu. Mobil Italia, Jerman, Belanda, Austria, Swis, Perancis, Polandia, dan sebagainya. Untuk menjelajah Eropa melalui jalan darat memang, jalur ini mesti dilewati. Itulah sebabnya jalur ini selalu ramai.

gunung-gunungnya berbatu, curam dan keras
gunung-gunungnya berbatu, curam dan keras
Rasa-rasanya seperti berjalan di lembah. Kiri dan kanan ada pegunungan. Memang Trento dikenal sebagai provinsi dengan banyak lembah atau valle dalam bahasa Italia. Dekat dengan kata valley dalam bahasa Inggris. Orang Italia juga sering memperpendek penyebutannya menjadi val saja.

Banyak valleinilah yang membuat tol ini unik. Lewat di antara celah val-val ini. Di tengah ada sungai. Tetapi bukan saja di atas sungai ini. Tol ini juga unik karena menembus gunung. Beberapa valle tadi justru dibuat berlubang hingga bisa menjadi jalan tembus gunung. Dalam bahasa Italia bagian ini disebut galleriaatau tunnel dalam bahasa Inggris.

Kami pun melewati lembah dan gunung ini sehingga akhirnya tiba di tempat tujuan. Tujuan kami bukan kota Trento yang besar tetapi kota kecil yakni Molveno. Kota ini hanya satu di antara sekian tempat favorit di daerah Trentino.

setelah pendakian ini masih ada turunan menuju tempat tujuan kami
setelah pendakian ini masih ada turunan menuju tempat tujuan kami
Petualangan ini seru dan tidak terlalu capek. Kami sebenarnya bisa mempersingkat waktu perjalanan. Tetapi kami memutuskan untuk berhenti sejenak sambil mengisi solar mobil kami. Kami berhenti dan makan makanan ringan sebentar.

Ah, petuaangan ini menarik, menantang, dan seru. Kapan-kapan bisa berpetualang lagi.

Cerita selanjutnya adalah kegiatan selama petualangan ini. Sampai jumpa di kisah selanjutnya.

Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.

MLV, 1/7/2016

Gordi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun