Pemandangan yang berbeda-beda membuat jalan tol menjadi amat menarik. Jalan ini bukan saja membuat jarak menjadi singkat tetapi juga membuat mata tidak bosan melihat-lihat.
Petualangan kali ini menuju Italia bagian Utara. Menuju ke arah Austria dan Jerman. Dari Italia Utara bagian Barat. Katakan demikian. Di Italia memang posisi yang paling sering disebut-sebut adalah Utara dan  Selatan. Utara Italia berdekatan dengan negara Eropa lainnya seperti Swis, Austria, Jerman, dan sebagainya. Sedangkan Selatan menuju ke arah Laut Mediterania atau ke 2 pulau lainnya seperti Sicilia dan Sardegna.
Kami berangkat dari Parma yang juga sebelah Utara Italia menuju Trentino atau Trento ke sebelah Utara lagi dari Italia. Dua kota di bagian Utara tetapi letaknya berjauhan. Terbentang sekitar 221 kilometer. Jarak ini kami tempuh melalui 3 jalan tol berbeda dalam waktu 3 jam 10 menit. Ini termasuk waktu istirahat 30 menit. Jadi, total perjalanan hanya 2 jam 40 menit.
Di jalan ini, kami hanya melewati beberapa kilometer saja. Dari jalan tol ini kami menuju arah Bologna kemudian kami keluar dan masuk di jalan tol A 21 menuju Brescia dan Cremona. Dua kota ini adalah bagian dari Provinsi (Regione) Lombardo-Milano.
Di jalan tol A1, kami masuk gerbang tol. Tidak terlalu sulit karena kami sering melewati jalan ini setiap kali keluar kota Parma. Entah ke arah Milano atau Roma. Parma memang dilalui oleh jalan tol terpanjang di Italia ini. Sahabat saya orang Italia yang menyetir mobil sudah tahu persis seluk-beluk jalan ini. Meski dia baru tiba di kota Parma, dia tidak canggung masuk jalan tol ramai ini. Dia memang sudah kenyang dengan perjalanan panjang di jalan tol. Pernah menyetir ke Milano juga ke Roma bahkan ke rumahnya di Italia bagian Selatan.
Tol A 21 adalah jalan tol yang dilalui oleh kebun anggur. Tak heran jika tol ini punya nama lain yakni Autostrada dei vini (jalan tol kebun anggur). Beda dengan jalan tol matahari atau autostrada del sole (A1), jalan tol A 21 dikelilingi oleh kebun anggur.
Selain kebun anggur, jalan tol A 21 ini juga dikelilingi oleh daerah penghasil pertanian seperti kacang-kacangan dan sayuran. Di kiri-kanan jalan, terdapat hamparan luas hijau dan kuning. Yang hijau adalah rumput, kacang-kacangan, tomat, sayur-sayuran seperti kol, cabe, bayam, dan sebagainya. Rumput hijau tidak dipotong begitu saja tetapi menjadi makanan ternak seperti sapi dan kuda. Dari beberapa daerah di sini seperti Mantova, Cremona, dan Brescia dan beberapa kota kecil lainnya muncul produk susu dan keju.
Jalan tol ini hampir mirip tol A 1 yang rata-rata berupa lahan datar. Tol A 1 memang datar di beberapa provinsi dan di beberapa lainnya berupa turunan dan tanjakan serta berputar mengitari bukit-bukit. Tol A 21 atau E 70 untuk kategori Eropa agak berbeda. Jalannya datar karena meliputi hamparan luas antara Pianura(dataran) Padana dan Piacenza.
Laju mobil di sini pun cenderung cepat. Tentu dengan batas maksimal yakni 130 km per jam. Kecenderungan untuk cepat ini memang didukung oleh jalannya yang lurus, tidak banyak belokan dan tikungan. Kecenderungan ini tidak menyebabkan banyak kecelakaan. Katakanlah, meski cenderung cepat, mobil-mobil sebenarnya tidak bisa seenaknya saja berlaju ria.
Rahasia kedua (2) adalah model aspal yang membuat pengemudi terbangun atau tersadar. Di dekat pertemuan jalan atau menjelang pertigaan atau gerbang tol terdekat, selalu ada aspal kasar. Aspal ini tidak membuat ban mobil lecet dan rusak. Aspal ini hanya menimbulkan bunyi dan getaran pada mobil. Getaran dan bunyi ini dimaksudkan agar pengemudi mengurangi laju mobilnya.
Setalah melewati kota Cremona dan Brescia ini, kami masuk ke tol A 22 atau jalan tol E 45 untuk kategori jalan tol Eropa. Jalan tol A 22 ini dibangun tahun 1968 seperti jalan tol A 21. Boleh jadi ini yang menyebabkan namanya berdekatan A 21 dan A 22. Jalan tol ini lebih panjang dari tol A 21 yakni 315 km. Terbentang dari Modena sampai Brennero. Melewati 4 provinsi atau regione yakni Emilia-Romagna, Lombardia, Veneto dan Trentino-Alto Adige.
Jalan tol ini juga menghubungkan Italia dan Austria. Brennero adalah kota di dekat perbatasan Austria dan Italia. Kota ini sering disebut dalam beberapa tahun belakangan ini terkait dengan masalah imigran di Eropa. Austria dengan gagah berani mau menutup pintu perbatasan di dekat kota Brennero ini. Mereka tidak mau menerima imigran yang masuk melalui Italia.
Tol ini juga unik karena berada di antara beberapa gugusan pegunungan di daerah Trento. Di Trento, mobil-mobil Eropa bertemu. Mobil Italia, Jerman, Belanda, Austria, Swis, Perancis, Polandia, dan sebagainya. Untuk menjelajah Eropa melalui jalan darat memang, jalur ini mesti dilewati. Itulah sebabnya jalur ini selalu ramai.
Banyak valleinilah yang membuat tol ini unik. Lewat di antara celah val-val ini. Di tengah ada sungai. Tetapi bukan saja di atas sungai ini. Tol ini juga unik karena menembus gunung. Beberapa valle tadi justru dibuat berlubang hingga bisa menjadi jalan tembus gunung. Dalam bahasa Italia bagian ini disebut galleriaatau tunnel dalam bahasa Inggris.
Kami pun melewati lembah dan gunung ini sehingga akhirnya tiba di tempat tujuan. Tujuan kami bukan kota Trento yang besar tetapi kota kecil yakni Molveno. Kota ini hanya satu di antara sekian tempat favorit di daerah Trentino.
Ah, petuaangan ini menarik, menantang, dan seru. Kapan-kapan bisa berpetualang lagi.
Cerita selanjutnya adalah kegiatan selama petualangan ini. Sampai jumpa di kisah selanjutnya.
Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.
MLV, 1/7/2016
Gordi