Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita รจ bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Melukis di Atas Aspal, Mahakarya Pelukis Jalanan

12 Juni 2016   12:29 Diperbarui: 24 November 2016   14:32 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melukis memang bukan untuk diri sendiri tetapi untuk berinteraksi dengan sesama terutama dengan mereka yang sedang melihat karya sang pelukis. Selain itu, ada izinnya juga. Tidak boleh merusak area jalanan. Maka, mesti ada izin khusus. Ini sebagai jaminan agar pelukis tetap menjaga kondisi jalanan agar tidak rusak. Tentu saja, dia akan membersihkan sisa-sisa lukisannya setelah pameran jalanan itu selesai.

Rupanya pelukis jalanan juga mendapat tempat di hati para penikmat lukisan. Lukisan bukan melulu hanya dilihat di pameran seni tertutup bertiket tetapi juga ada lukisan gratis di jalanan.

Sekadar berbagi yang dilihat, dibaca, ditonton, didengar, dan direfleksikan.

PRM, 12/6/2016

Gordi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun