[caption caption="kotak sampah untuk botol-botol berbahan kaca"]
 [caption caption="kotak sampah untuk dedaunan"]
Dari kategori di atas sangat jelas bahwa orang Italia dilatih untuk memilah sampah. Tak tanggung-tanggung dendanya jika masih lalai. Teman saya pernah bilang jika ia pernah didenda 300 euro gara-gara salah membuang sampah. Ia meletakkan kertas di kotak sampah plastik. Denda ini hampir setara dengan biaya kotak sampah ini untuk ukuran rumah tangga keluarga. Pemilahan ini rupanya penting dan mesti mulai dari rumah sendiri. Kita harus membiasakan diri memilah sampah. Jangan asal buang. Bungkusan gula-gula misalnya jangan dimasukkan di kotak sampah organik. Pemilahan ini penting karena mobil pengangkut sampah juga bermacam-macam. Ada yang datang hanya untuk sampah kertas saja. Ada yang untuk plastik saja. Jadi, pemilahan memang penting.Â
Dari pemilahan ini, pemerintah dan warga menikmati manfaatnya. Kota dan rumah jadi bersih. Tidak ada bau busuk. Tidak ada pula tumpukan sampah di mana-mana. Pengelola sampah memang bukan saja dinas terkait dari kantor wali kota. Pengelolanya adalah perusahaan khusus yang sudah teruji. Di Italia namanya IREN. Ada juga anak-anak perusahaannya. Perusahaan ini berusia lebih dari satu abad. Lahir pada 1907. Sekarang masih beroperasi dan lebih berkembang lagi. Awalnya hanya perusahaan yang mengurusi energi listrik dan panas bumi, sekarang ke berbagai bidang seperti sampah.Â
Perusahaan ini bisa bertahan karena gigihnya pekerjaan karyawannya. Mereka diuji secara khusus sehingga pekerjaannya mencapai sasaran. Kadang-kadang bekerja malam. Ada yang siang dan sebagainya. Kalau mereka saja bekerja seperti ini, warga kota juga seharusnya lebih giat lagi. Ada rasa tanggung jawab bersama di sini demi kebaikan bersama. Agar kota jadi bersih perlu kerja sama antara petugas sampah dan warga. Pekerja dengan demikian tidak menjadi bawahan tetapi setingkat dengan warga kota. Pekerja mempunyai hak untuk bekerja seperti pekerja di lapangan pekerja lainnya. Mereka bekerja, digaji, dan dibayar.Â
Ini sekadar berbagi pengalaman memilah sampah. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan pemerintah kota di Indonesia.Â
PRM, 13/3/2016
Gordi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H