Jangan Ajarkan Anak Kecil Perhitungan Biner

Cerita lucu yang pernah saya alami semasa saya masih duduk di bangku perkuliahan, tepatnya saya waktu itu mempelajari dasar konsep perhitungan binari yang tak terlepas akan angka 0 (nol) dan 1 (satu). Kita ketahui perhitungan biner berbeda dengan perhitungan dasar yang kita pelajari sewaktu duduk di bangku sekolah dasar. Berlanjut cerita saat itu ketika coret-coret kertas, datanglah sepupu kecil saya yang masih duduk di sekolah dasar kelas 1. Keingin tahuan si bocah tersebut menjadi-jadi ketika saya mulai melakukan perhitungan angka biner.

Diawali perhitungan aritmatika penjumlahan (+) biner, mungkin sedikit mengulas cerita saat itu ada soal yang memang saya sendiri masih bingung apalagi seusia sepupu saya masih duduk di kelas 1 SD. Soalnya seperti ini :

1. 10010 + 00010 = .....

secara logika perhitungan soal di atas semestinya terjawab yaitu : 10020

Makin penasarannya tuh si bocah saat saya menjawab perhitungan soal di atas dengan jawaban

10010 + 00010 = 10100

si bocah bilang dalam percakapan dengan saya.

A (Sepupu) : "Koq aku lebih pintar dari Om ya"

B (Saya)       : "enggak Om lagi lakukan perhitungan biner dek"

A (Sepupu)  : "Gak mungkin om, Om aja ngitung tambah-tambahan salah. masa 10010 + 00010 = 10100"

B (Saya)       : Rasa jengkel ( -_- hadeuh) "Ini memang beda adek bukan hitungan biasa yang kamu pelajari"

A (Sepupu)  : Bingung tanda tanya (?) "Klo gitu aku ajarin adek Om"

B (Saya)       : Saking keselnya (@.@) "Ya udah Om ajarin sini"

A (Sepupu)  : Semangatnya (^.^) "Hore makasih Om"

Selepas dari itu salahnya saya mengajarkan konsep dasar perhitungan biner dengan konsep yang berlanjut. Pada dasarnya biner proses aritmatika penjumlahan (+) dan pengurangan (-) ada tabel kebenaran yang harus kita ketahui salah satunya adalah :

Penjumlahan                                            Pengurangan

0 + 0 = 0                                                         0 - 0 = 0

0 + 1 = 1                                                           0 - 1 = 1 (seharusnya -1 karena biner memiliki angka minus)

1 + 0 = 0                                                          1 - 0 = 1

1 + 1 = 0                                                           1 - 1 = 0

(Karena Biner hanya memiliki 2 angka 0 dan 1)

Berlanjut mempelajari hal itu, saya agak bingung ini si bocah sepupu saya cepat juga memahami tabel kebenaran yang saya ajarkan ke dia. Ya saya berpikir positif saja, baguslah kalau nanti dia duduk di bangku perkuliahan bila dia mengambil jurusan IT yang seperti saya pelajari nanti. Hitung-hitung saya terbantu juga menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen saya, memanfaatkan sepupu saya yang sudah saya ajari sebelumnya (hahahaha).

Setelah itu, selesailah semuanya sepupu saya pun kembali ke rumahnya. Saya saat itu tidak kepikiran kalau nanti di suatu saat akan berdampak buruk tuh kepada si anak. Dan tiba-tiba 1 hari kemudian Bibi saya datang ke rumah saya, dalam percakapan itu saya masih ingat akan hal itu :

A (Bibi)  : "Loe ngapain ajarin anak gue yang kayak ginian?"

B (Saya) : Bingung (-_-) "Ajarin apaan sich teh?"

A (Bibi)  : "Ini si dede gue ajarin hitungan jawabnya selalu salah, katanya lo yang ajarin?"

B (Saya) : Benak saya (@.@ mampus gue). " Owh yang itu, emang si dede ngikutin cara gue apa?" (pura-pura bego)

A (Bibi)  : "Masa 1 + 1 dijawab sama dia 0 (nol). Bikin anak gue makin bego aja lo"

B (Saya) : "Iya maaf"

Pengalaman di atas membuat saya jadi seorang pendidik yang salah kepada sepupu saya yang kecil itu. Sampai-sampai Ibunya anak macan ngomel-ngomel sampai segitunya. Akhirnya saya berpikir gak lagi deh ngajarin anak kecil perhitungan konsep dasar biner. Bisa-bisa nilai matematikanya jadi jeblok gara-gara hal itu. Ini jadi pengalaman saja, barangkali bisa terjadi di lain waktu, sebab anak kecil seusia itu tak semestinya diajarkan logika perhitungan yang membuat dia jadi terpengaruh. Karena seusia seperti itu harusnya di ajarkan yang semestinya terlebih dahulu ia harus pelajari. Mudah-mudahan ini bermanfaat.. ^.^