Mohon tunggu...
KANAKA PANDANWANGI
KANAKA PANDANWANGI Mohon Tunggu... Bidan - Mahasiswa

I can do anythings good.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikas Teraupatik Mengenai Konseling Mengatasi Mual pada Kehamilan Trimester I

27 November 2022   19:40 Diperbarui: 27 November 2022   19:45 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadar hormon kehamilan dipertahankan hingga plasenta terbentuk. Kadar hormon ini akan menurun pada usia kehamilan 16--20 minggu, sehingga mual muntah juga akan berkurang.

Mual muntah selama kehamilan tidak berdampak bagi janin selama ibu masih mengonsumsi makanan dan minuman. Bahkan pada kasus yang berat, hal ini jarang membahayakan selama diobati dengan benar.

Berat badan yang tidak naik pada trimester pertama pun tak menjadi masalah. Namun dengan catatan ibu masih dapat makan dan minum. Hal ini penting karena janin mendapatkan asupan nutrisi dari cadangan tubuh ibu.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan gejala mual muntah lebih jarang mengalami keguguran. Namun bila tidak mengalami mual muntah, bukan berarti kehamilan tidak sehat.

Kiat mengatasi mual muntahMemang pilihan makanan menjadi terbatas sepanjang mual muntah. Selama itu terjadi, Anda bisa mengonsumsi makanan apa saja yang memungkinkan.

PENANGANAN MUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER 1

Emesis gravidarum dapat ditangani secara farmakologi dan non- farmakologi.

1. Farmakologi

  • Dengan memberikan tablet B6 untuk meningkatkan metabolism serta mencegah terjadinya enchepalopaty.
  • Untuk mengurangi hiperemesis gravidarum, pemberian ondansentron 10 mg pada 50 ml intravena memiliki efektifitas yang hamper sama dengan pemeberian antistamin Promethazine 50 mg dalam 50 ml intravena.
  • Memberikan doksilamin 10 mg dengan 10 mg B6 hingga 4 tablet/hari jika perlu.

2. Non Farmakologi

  • Melakukan pengaturan pola makan dengan memodifikasi ukuran dan jumlah makanan. Menganjurkan untuk menghindari makanan berlemak, gorengan dan makanan yang pedas, menggunakan susu rendah lemak, rendah mentega, margarin dan daging tanpa lemak. Menyetarakan makanan rendah lemak dan makanan kaya protein, dengan telur, kacang pangggang, daging ayam tanpa lemak, ikan. Sebelum tidur memakan makanan mengandung protein dan karbohidrat dengan keju, kerupuk, yoghurt.
  • Menghindari ketegangan yang dapat meningkatkan stress dan mengganggu istirahat.
  • Meminum air jahe bisa mengurangi rasa mual dan muntah secara signifikan, karena air jahe meningkatkan mortilitas saluran pencernaan.
  • Menghindari mengkonsumsi kopi, merokok. Selain dapat menimbulkan mual muntah juga memberikan dampak yang merugikan bagi janin serta menghambat sintesis protein.

Selain itu mual dan muntah sering dialami oleh ibu hamil trimester I, cara mengatasi masalah tersebut agar dapat mempertahankan asupan nutrisi dan cairan pada ibu hamil yaitu sebagai berikut :

  • Menghindari bau atau faktor-faktor penyebab terjadinya mual dan muntah.
  • Sediakan makanan kering seperti biscuit atau roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari.
  • Jaga pola makan dengan cara makan sedikit-sedikit tapi sering
  • Hindari makanan yang mengandung lemak, dan berminyak, serta berbumbu keras.
  • Bangun dari tempat tidur secara perlahan-lahan dan jangan langsung bergerak.
  • Banyak mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
  • Banyak minum air, dan mengkonsumsi vitamin B6 yang diimbangi dengan istirahat yang cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun