dikerumunan pasar, diperempatan
dan diantara kaki kanak kanak tak bersandal
Lidah-lidah panjang negeriku subur, tumbuh disana sini,
membakar tubuh-tubuh telanjang.
apa memang ini kiblat perang ?
lidah-lidah yang di julur menjelma hura-hara
dan keluar dari mulutmu yang tercemar.
Gorontalo, 11 Nop 2018
Rasull abidin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!