Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Api

11 November 2018   14:15 Diperbarui: 11 November 2018   14:33 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Art paint by.Sri Warso W.

dikerumunan pasar, diperempatan

dan diantara kaki kanak kanak tak bersandal

Lidah-lidah panjang negeriku subur, tumbuh disana sini,

membakar tubuh-tubuh telanjang.

apa memang ini kiblat perang ?

lidah-lidah yang di julur menjelma hura-hara

dan keluar dari mulutmu yang tercemar.

Gorontalo, 11 Nop 2018

Rasull abidin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun