Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mercusuar

16 Oktober 2018   12:42 Diperbarui: 16 Oktober 2018   13:19 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo art by. Aliexpress

lantaran sejarahmu, sudah tak mau tahu

sesepi samudera itu,

dan sesunyi ruang ruang gedung yang kau pancar.

mendesahlah angin kemarau,

desahmu menerpa ranting ranting cemara,

supaya guguran doanya bertaburan di pasir pantai

menghujani rupa rupa resah saudaraku,

dan lika liku perahu yang mengarah ke lautan.

***

Gorontalo, 14 Okt 2018

Rasull abidin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun