Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Matahari Turun ke Kota

31 Agustus 2018   00:14 Diperbarui: 31 Agustus 2018   00:29 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Art paint by. S.Sudjojono

Harga naik pitam

Memaksa anak -- anak cari uang jajan

Bapaknya jadi preman

Emaknya jadi babu di istana cukong

Matahari matanya mendelik

Lalu turun ke gedung pengadilan,

Maling main gitar

Di ibukota

Demo dimana -- mana,

Lantaran di atas piring

Rakyat di paksa makan nasi aking

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun