muramlah camar camar disampingnya
duh...perahu perahu datang tanpa suara,
nyalang matahari melebur pekat hari
kaki kakinya lunglai berjalan
tanda hari kian merentang,
dalam titian pergulatan
tangannya bimbang mencari pegangan,
dan bila lepas,
mereka telentang dalam pembangunan
duh...peradaban buruh-nelayan,digerus
bagai penyu kehilangan pesisir,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!