Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Egosentris

27 Agustus 2018   12:18 Diperbarui: 27 Agustus 2018   12:23 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari menembus kabut..

Pagi semarak menghias bentang alam

Gemerincing air terjun bersemburat ungu pelangi,

Aku berdiri dibelakangmu...

Menatap senyummu yang hampir musnah...

Memandang hitam rambutmu di hempas angin

Supaya aku tahu, siapakah aku....

Awan tetap bergeser mengisi kekosongan sudut langit

Angin malu malu mulai menyentuh telaga

Gericik air menuju di pinggiran,

Entah sudah berapa ribu kali mataku menatapnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun