Matahari menembus kabut..
Pagi semarak menghias bentang alam
Gemerincing air terjun bersemburat ungu pelangi,
Aku berdiri dibelakangmu...
Menatap senyummu yang hampir musnah...
Memandang hitam rambutmu di hempas angin
Supaya aku tahu, siapakah aku....
Awan tetap bergeser mengisi kekosongan sudut langit
Angin malu malu mulai menyentuh telaga
Gericik air menuju di pinggiran,
Entah sudah berapa ribu kali mataku menatapnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!