Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi│Debu

20 Agustus 2018   14:30 Diperbarui: 20 Agustus 2018   14:32 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak anak senja memeluk jingga,

Anak anak debu menangis

sambil mengusap peluh

Keningnya tembaga

tak ada remah-remah hujan hari ini.

"Masihkan ada sesal untuk kami ?"

mengoyak mimpi,

Langit-langit yang sepi

Sebelum embun melumas dedaun

semburat fajar telah kami renggut,

Ku peluk,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun