Dalam gang sempit
suara parau dihimpit badan bulan
derap kaki anak anak sekolah
Nafas dan deodoran berjarak setipis kaca
menyumbat keluh
Antara igau dan mimpi
Berdekapan menari-nari diatas langit
mengeser semburat fajar
dan tiap pagi keluar wajah-wajah kelu
Dalam gang sempit, suara ditekan
gedung-gedung yang menjulang.
mimpi yang merah gentayangan
Ialu terbang ke segala penjuru,
Kaki anak anak menjejak kelok jalan raya
Gang sempit menjelma ladang kering
Tempat tumbuh biji-biji jaman
Bagaimana,
kita lelap dalam tidur panjang ?
selepas angin menebar senja
Kita kehilangan jejak-jejak arah,
Lalu memandang
Anak anak telanjang dada
Telentang diatas rel kereta pembangunan.
Surabaya, 02 Juni 2018
Rasull abidin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H