Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Nenek (3)

8 April 2018   19:32 Diperbarui: 8 April 2018   19:34 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oo...gelegar guruh dan gemuruh angin mengoyak dahan dahan

Menyatu dalam batuknya,

Matahari yang ia tunggu, adakah khabarmu ?

Besok pagi sekali, aku ke pelelangan ikan, gumamnya

Mendung telah menutup kisi kisi langit,

Lantai pasir dalam gubuknya mengecambah akar rumput teki,

Ia lalu bersenandung,

Tentang bulan, tentang semilir angin, dan tentang kekasihnya

Mengulang lipatan waktu saat senja belum direnggut kegelapan malam

Sukolilo timur, 07 Apr 2018

Rasull abidin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun