Gubuk bambu separuh dinding semen kuyup, diguyur badai hujan
nenekku, ia duduk memangku keriput dagunya
Pepohonan , semak dan tiang jemuran basah
Pagi, kabut membangunkan lelap kumbang kumbang dibawah dedaunan
Lumut mengecambah,
Sesekali ia membuka jendela, lalu menutupnya lagi
Di pantai,
Barisan perahu nelayan kita masih lengkap,
Gerimis hujan dilautan di gulung gelombang pasang
Tak ada pekikan camar, dan nyanyian prenjak di dahan waru,
Tentu hari ini tak ada ikan yang akan ia asap...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!