Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Sampan Tua

1 November 2017   07:02 Diperbarui: 1 November 2017   08:21 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pokok randu ditepi telaga meranggas,

Akar-akar waktu berebut keluar

Karna musim ini, hujan datang terlambat

Dalam panas yang terik,

Bangau dan luwak bersekutu dalam tirani

Membagi kekuasaan,

Mata mereka saling mendelik,

Pandangannya ibarat teropong,

Jangan ada lagi kadal mencuri

Dan maling-maling,

Memaling dalam kekuasaan

Telaga yang luas, ikan telaga yang naas

Dalam sampan tua, lelaki yang renta menguap

Kail yang ia tunggu melumut

Dalam dunia mimpi,

Sampan tuanya menjelma istana,

Dengan menteri-menteri yang sigap,

Lelaki renta duduk dalam tahta,

Seorang raja yang tak berjiwa pemimpin

Raja yang hanya berkuasa saja

Telaga yang hampir kering, tirani bangau dan luwak

Dalam perebutan daging bangkai

Gigi tajam mereka kuat saling mencabik

Karna tak ada yang mengalah,

Maka mereka bertemu dalam suatu perundingan

Persekongkolan hitam mandek dalam kebuntuan

Luwak berdiri diatas batu bundar,

Bangau harus berdiri dalam barisan kekuasaan

Lalu siasat mereka menjelma huruhara

Riak telaga menggerus lumpur hitam

Sampan tua goyah,

Batu-batu telaga dibawahnya digilas

Sampan tua terkoyak, astaga !

Lelaki renta yang lelap dalam kembara mimpi

Mulutnya menganga,

Dan kita yang melihat sama-sama menganga

Tanpa berfikir !

Bagaimana cara kita, mencegah marabahaya

Buton, 31 Oktober 2017

Rasull abidin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun