Pabrik yang megah berproduksi, cerobongnya menyangga langit
Cerobong asap dihempas angin,
Mengasapi gubuk-gubuk darurat sepanjang bantaran kali
Baunya jadi selimut kita dalam lelap,
Lalu kulihat kanak-kanak berkudis
Yang terjangkit radang infeksi pernafasan
Diklinik terbaring tanpa jaminan surat resmi,
Lha, ini bagaimana ?
Demi ekonomi, apa harus ada yang dikorbankan ?
Ini untuk kesejahteraan, lalu sejahtera untuk siapa ?
Di jalan raya, laron dan kecoa beranak,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!